Nasional Jelajah Rasa Nganjuk! 5 Kuliner Unik, Mulai Nasi Becek hingga Tepo Mbah...

Jelajah Rasa Nganjuk! 5 Kuliner Unik, Mulai Nasi Becek hingga Tepo Mbah Umbruk

20
0

Kuliner Khas Nganjuk yang Menggugah Selera

Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, memiliki beragam makanan khas yang menarik dan unik. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang khas dan mampu membangkitkan selera makan. Rasa gurih, pedas, dan asam segar menjadi ciri khas dari makanan khas Nganjuk, yang tercipta dari racikan bumbu tradisional yang kompleks.

Salah satu makanan khas Nganjuk yang sangat populer adalah Nasi Becek. Hidangan ini memiliki rasa dominan gurih dan pedas, yang dihasilkan dari campuran bumbu tradisional. Menariknya, Nasi Becek diduga telah ada sejak zaman Belanda. Nama “Becek” konon berasal dari kata “becak”, mengacu pada tradisi penyajian yang biasanya disertai dengan sate kambing yang tusukannya menyerupai tusuk sate becak. Ketika disajikan, Nasi Becek biasanya diperkaya dengan tambahan sate kambing, kerupuk renyah, dan taburan bawang goreng yang aromatik.

Asem-Asem Kambing Daun Kedondong Ngluyu

Bagi penggemar kuliner daging kambing, Asem-Asem Kambing Daun Kedondong Ngluyu adalah pilihan yang patut dicoba. Meskipun tampilannya mirip dengan gulai kambing, hidangan ini memiliki ciri khas yang sangat kuat. Rahasia utamanya terletak pada penggunaan daun kedondong sebagai bumbu dominan dalam kuahnya, menciptakan rasa asam segar dan alami yang memberikan kontras menarik terhadap gurihnya daging kambing.

Selain rasa asam yang khas, keunggulan masakan ini juga terletak pada pemilihan bahan. Biasanya menggunakan daging kambing muda yang empuk dan tidak menimbulkan bau prengus. Perpaduan antara rempah, kuah segar, dan daging pilihan menjadikannya hidangan utama yang lezat dan nyaman di lidah.

Tepo Mbah Umbruk

Tepo Mbah Umbruk adalah mahakarya kuliner legendaris yang berasal dari Desa Gemenggeng, Kecamatan Bagor. Hidangan ini telah bertahan popularitasnya selama puluhan tahun dan menjadi warisan rasa yang diincar oleh para pecinta kuliner. Bahan dasarnya adalah tepo, yaitu olahan beras yang dikukus hingga padat dan lembut. Namun, kelezatan Tepo Mbah Umbruk terletak pada kuah pendampingnya: sayur kacang tolo.

Kuah ini diracik menggunakan bumbu khas Nganjuk yang kaya akan rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kemiri, ketumbar, lengkuas, dan gula merah. Proses penumisan bumbu ini menghasilkan aroma harum yang menggugah selera. Perpaduan bumbu yang kompleks menciptakan cita rasa gurih dan sedikit manis yang khas.

Dumbleg



Dumbleg merupakan jajanan khas Nganjuk yang wajib dicoba, baik sebagai camilan maupun penutup hidangan utama. Kudapan tradisional ini terbuat dari singkong yang direbus hingga empuk, lalu ditumbuk hingga halus. Adonan singkong ini dicampur dengan tepung terigu dan bumbu rahasia untuk menciptakan rasa gurih. Saat disajikan dengan kuah santan kental dan sambal pedas, cita rasa Dumbleg semakin sempurna.

Perpaduan tekstur lembut dari singkong tumbuk dan kuah gurih santan menghasilkan sensasi lezat yang memuaskan. Dumbleg cocok dinikmati saat cuaca dingin atau hujan karena mampu memberikan sensasi hangat di perut.

Keunikan Kuliner Nganjuk

Keunikan kuliner Nganjuk terletak pada keberanian dalam menggunakan rempah dan bumbu lokal. Contohnya, daun kedondong digunakan untuk menciptakan rasa asam alami pada Asem-Asem Kambing, sementara tempe semangit digunakan pada Nasi Pecel Tumpang untuk memberikan aftertaste gurih yang khas. Cita rasa ini sulit ditemukan di daerah lain, menjadikan pengalaman kuliner di Nganjuk sangat berkesan.

Wisatawan dapat dengan mudah menemukan makanan khas Nganjuk, mulai dari Nasi Becek hingga Tepo Mbah Umbruk. Kelima hidangan ini bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung sederhana hingga restoran modern. Wisatawan juga bisa menjumpai pusat-pusat kuliner khas Nganjuk di sepanjang jalur wisata utama di Kabupaten Nganjuk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini