Olahraga Air Mata Haru Ruben Amorim Saat Tinggalkan Sporting CP Terungkap, Momen Emosional...

Air Mata Haru Ruben Amorim Saat Tinggalkan Sporting CP Terungkap, Momen Emosional Sebelum Latih Manchester United

18
0

Momen Haru Ruben Amorim di Pergi dari Sporting CP

Sebuah video yang menampilkan pidato perpisahan Ruben Amorim dengan skuad Sporting CP kini beredar luas. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana sang pelatih menangis saat menyampaikan kata-kata terakhir kepada para pemainnya sebelum resmi bergabung sebagai pelatih kepala Manchester United. Amorim, yang menggantikan Erik ten Hag, memang dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pemainnya.

Perpisahan ini terjadi hampir setahun setelah Amorim menjabat sebagai pelatih klub. Setelah pengumuman kepindahannya, ia sempat memimpin Sporting CP dalam tiga laga terakhir yang ditutup dengan hasil yang memuaskan. Kemenangan telak 5-1 atas Estrela, kemenangan 4-1 atas Manchester City di Liga Champions, serta comeback dramatis di Braga menjadi penutup yang indah bagi Amorim.

Dalam film dokumenter klub yang mengulas musim 2024/25, tercatat jelas bagaimana Amorim menyampaikan pidato emosionalnya. Ia menyampaikan rasa tidak suka terhadap perpisahan dan berharap agar tim bisa memenangkan kejuaraan. “Saya tidak suka perpisahan. Kita akan memenangkan kejuaraan. Tidak ada jalan kembali. Perbedaannya sangat besar, sangat besar,” ujarnya dikutip melalui laman The Mirror, Sabtu (18/10).

Amorim juga menyampaikan pesan-pesan penting kepada para pemainnya. Ia menyoroti pentingnya bantuan antar pemain, termasuk kepada pemain seperti Quaresma, Pote, Geny, Ivan, yang tidak pernah bermain, serta Esgaio. “Ini akan sulit bagi semua orang. Kalian harus membantu mereka,” tambahnya.

Ia juga memberikan pujian kepada performa timnya di babak kedua. “Apa yang kalian lakukan di babak kedua, wow! Tapi sekarang, apakah akan sulit? Ini akan sulit bagi semua orang. Kalian luar biasa, jauh lebih baik daripada hari Selasa (melawan City), jauh lebih baik. Apa yang saya rasakan di sini di babak kedua… Gol ketiga, gol keempat, kawan-kawan, itu adalah momen sepak bola terbaik,” ujarnya.

Masa Sulit di Old Trafford

Kontras dengan keakraban yang tercipta di Sporting CP, Amorim dikabarkan belum sepenuhnya menemukan formula terbaik di Manchester United. Setelah finis di peringkat 15 dengan jumlah poin 42 dari 38 pertandingan Premier League serta gagal di final Liga Europa musim sebelumnya, harapan membumbung tinggi menyusul belanja besar-besaran di musim panas.

Sayangnya, Setan Merah memulai musim dengan sulit, yang memicu keraguan atas masa depan Amorim. Namun, sang manajer dapat dukungan penuh dari pemilik minoritas Sir Jim Ratcliffe. Kemenangan 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen sementara (Arsenal) dengan selisih enam poin.

Tantangan di Manchester United

Meskipun Amorim telah menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim yang solid di Sporting CP, ia kini menghadapi tantangan baru di Old Trafford. Keberhasilan di Portugal tidak langsung menjamin kesuksesan di Inggris. Manchester United memiliki ekspektasi tinggi dari fans dan media, sehingga setiap kekalahan atau hasil yang kurang memuaskan bisa menjadi masalah besar.

Amorim harus mampu menyesuaikan diri dengan sistem sepak bola Inggris yang berbeda. Selain itu, ia juga harus mengelola tekanan dari publik dan media yang sangat intensif. Meski begitu, dukungan dari pemilik klub dan strategi transfer yang tepat bisa menjadi kunci untuk membawa Manchester United kembali ke jalur keberhasilan.

Dengan pengalaman yang dimiliki, Amorim memiliki potensi untuk menjadi pelatih yang sukses di Inggris. Namun, ia harus bersabar dan menunjukkan kemampuannya secara konsisten dalam jangka panjang. Masa depannya di Manchester United masih menantikan evaluasi dan penilaian yang objektif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini