Nasional Pembelajaran CRT yang Dirancang Berdasarkan…

Pembelajaran CRT yang Dirancang Berdasarkan…

27
0

Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam Pembelajaran

Modul 1 Topik 4 dari program PPG 2024 menghadirkan topik penting tentang penerapan pendekatan pembelajaran yang berbasis budaya atau dikenal dengan Culturally Responsive Teaching (CRT). Modul ini dirancang untuk membantu peserta PPG memahami konsep CRT dan menerapkannya dalam proses belajar mengajar.

Dalam Modul 1 Topik 4, peserta PPG diminta menyelesaikan 10 butir soal latihan pemahaman serta menulis cerita reflektif yang berfokus pada penerapan pendekatan pembelajaran berbasis budaya. Materi dan soal-soal tersebut tersedia melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang menjadi bagian dari pelatihan bagi guru peserta PPG Dalam Jabatan tahun 2024.

Para pendidik dapat memanfaatkan kunci jawaban berikut sebagai panduan dalam memahami konsep serta menyusun jawaban latihan maupun refleksi pribadi di Modul 1 Topik 4.

Soal dan Kunci Jawaban

Salah satu pertanyaan yang muncul dalam modul ini adalah: “Pembelajaran dengan pendekatan CRT dirancang dengan mengacu pada….” Berikut pilihan jawaban yang tersedia:

  • A. latar belakang pendidikan peserta didik
  • B. latar belakang keluarga peserta didik
  • C. latar belakang pertemanan belajar peserta didik
  • D. latar belakang budaya peserta didik
  • E. latar belakang sekolah peserta didik

Kunci jawaban yang benar adalah D. latar belakang budaya peserta didik.

Penjelasan

Culturally Responsive Teaching (CRT) merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengakuan, penghargaan, dan pemanfaatan keberagaman budaya peserta didik sebagai dasar dalam proses belajar mengajar. Pendekatan ini dirancang dengan mengacu pada latar belakang budaya peserta didik karena setiap siswa memiliki nilai, tradisi, kebiasaan, dan cara berpikir yang berbeda berdasarkan lingkungan budaya tempat mereka tumbuh.

Guru yang menerapkan CRT berusaha menyesuaikan strategi, materi, dan metode pembelajaran agar selaras dengan konteks budaya siswa. Hal ini bertujuan agar siswa merasa dihargai, dipahami, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.

Dengan memperhatikan latar belakang budaya, proses pembelajaran menjadi lebih inklusif dan relevan. Peserta didik dapat mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman nyata dalam kehidupannya. Selain itu, pendekatan ini membantu mengurangi kesenjangan pemahaman antara siswa yang berasal dari beragam latar belakang sosial maupun etnis.

Peran Guru dalam CRT

Dalam praktiknya, guru berperan sebagai fasilitator yang sensitif terhadap perbedaan budaya. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menghargai keberagaman. Melalui CRT, pembelajaran tidak hanya berorientasi pada hasil akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, toleransi, dan kesadaran multikultural yang kuat.

Kesimpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pendekatan CRT sangat bergantung pada sejauh mana guru mampu memahami dan mengintegrasikan latar belakang budaya peserta didik ke dalam setiap aspek pembelajaran. Hal ini menjadikan CRT sebagai salah satu pendekatan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini