Ragam Yuda Puja Turnawan Serap Aspirasi Seniman dan Budayawan Sunda di Garut

Yuda Puja Turnawan Serap Aspirasi Seniman dan Budayawan Sunda di Garut

11
0

PR Garut — Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menggelar kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025 di Gedung Art Center Garut. Acara yang bertajuk “Ngamumule Sareng Ngalestarikeun Seni Budaya Sunda, Titinggal Karuhun Urang” ini dihadiri sekitar 100 perwakilan seniman dan budayawan Sunda dari lima kecamatan, yakni Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Leles, dan Kadungora.

Dalam kesempatan tersebut, Yudha menjelaskan bahwa kegiatan reses kali ini difokuskan pada upaya pelestarian seni dan budaya Sunda yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya lokal agar tidak hilang oleh perkembangan zaman.

“Hari ini saya ingin menjembatani aspirasi para seniman dan budayawan agar kebijakan daerah lebih memperhatikan kelestarian kesenian Sunda yang kini semakin terpinggirkan,” ujar Yuda usai reses, Senin 13 Oktober 2025.

Sejumlah aspirasi disampaikan oleh para peserta, di antaranya keinginan agar pelaku seni Sunda dapat tampil secara rutin di ruang-ruang publik dan destinasi wisata daerah. “Tadi ada usulan agar seniman bisa tampil di tempat-tempat seperti Kampung Cangkuang, Situ Bagendit, Kampung Kumpul, dan destinasi lainnya. Hal ini tentu bisa menjadi sarana promosi budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku seni,” tambahnya.

Selain itu, para budayawan juga mendorong agar muatan lokal kesenian Sunda dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. “Ada masukan dari Pak Jajah Sudrajat dan para pelaku seni agar kesenian Sunda seperti degung, karawitan, kacapi suling, dan tarian tradisional bisa menjadi bagian dari pelajaran muatan lokal di SD maupun SMP di Kabupaten Garut,” terang Yudha.

Menanggapi aspirasi tersebut, Yudha menyampaikan bahwa DPRD akan memperjuangkan hal ini agar dapat diakomodasi oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan sarana prasarana bagi kegiatan seni di sekolah.

“Para seniman berharap ada pengadaan alat musik tradisional seperti perangkat degung di beberapa sekolah perwakilan tiap kecamatan. Ini penting untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler seni dan menumbuhkan minat generasi muda terhadap budaya Sunda,” jelasnya.

Yudha menegaskan bahwa reses tematik kali ini merupakan bentuk komitmennya untuk menjaga dan melestarikan seni budaya Sunda agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. “Kami di DPRD serius memperhatikan kelestarian kesenian Sunda. Ini bukan hanya soal hiburan, tapi juga soal identitas dan kebanggaan urang Sunda,” pungkasnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini