Olahraga Erick Thohir Buka Suara Soal Pengangkatan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI

Erick Thohir Buka Suara Soal Pengangkatan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI

9
0

Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya menunjuk Alexander Zwiers asal Belanda sebagai Direktur Teknik PSSI. Zwiers diperkenalkan kepada awak media di Hotel Mulia, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin malam, 25 Agustus 2025. Penunjukan ini menjadi langkah strategis bagi PSSI dalam membangun sistem sepak bola yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Erick menjelaskan bahwa dalam memilih direktur teknik, PSSI memiliki tiga kriteria utama yang dinilai. Pertama adalah track record, yaitu pengalaman dan prestasi sebelumnya. Kedua, komitmen terhadap peran yang diemban. Ketiga, filosofi dalam membangun sepak bola. “Kalau lihat track record, pengalamannya sudah bisa diargumentasikan,” ujar Erick dalam acara perkenalan Zwiers di Hotel Mulia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin malam.

Menurut Erick, pengalaman Zwiers dalam sepak bola tidak diragukan lagi, tidak hanya di Eropa tetapi juga Asia. “Kadang-kadang kita ranking 118 sudah mikirnya terlalu jauh. Padahal, di Asia kita itu masih mungkin top 20 lebih,” ujarnya. Artinya, menurut Erick, jika sepak bola Indonesia ingin mencapai posisi top 15 bahkan 10, maka yang pertama dilakukan adalah benar-benar melakukan pemetaan kekuatan di Asia. Terutama membangun berbagai kompetisi yang dilakukan secara terus-menerus. “Bagaimana kita bisa berkompetisi, lalu komitmen,” ucap dia.

Pengalaman Zwiers di Sepak Bola Asia

Zwiers memiliki pengalaman luas dalam sepak bola internasional. Ia pernah menjabat sebagai direktur teknik federasi sepak bola Yordania atau Jordan Football Association (JFA), lembaga yang sama dengan PSSI, sejak 2019. Saat ia masih menjabat di posisinya, timnas Yordania sempat menghuni posisi kedua pada Piala Asia 2023. Pengalaman ini membuatnya memiliki wawasan yang mendalam tentang sepak bola Asia.

Sebelum Zwiers ditunjuk, posisi Direktur Teknik PSSI sebelumnya lama dijabat oleh Indra Sjafri, yakni sejak 2020 sampai 2023 sebelum ia diminta fokus melatih timnas U-20. Setelah itu, jabatan tersebut diisi Frank Wourmouth tetapi hanya enam bulan sampai Desember 2023.

Perkembangan Struktur Kepepelatihan di PSSI

Dalam pembicaraan soal sistem, yang harus dilakukan adalah membangun strata kepelatihan. Erick menjelaskan bahwa saat ini strata kepelatihan di PSSI telah komplit. “Ada technical director, technical advisor, ada (timnas) senior, ada U-23, U-17,” tutur dia. Menurut dia, ke depan PSSI berencana menyiapkan pelatih Timnas U-15 Indonesia. Persiapan pelatih sangat penting karena akan ada kejuaraan yang melibatkan timnas U-15.

PSSI juga akan mempersiapkan timnas U-16 supaya lebih baik. Saat ini, menurut Erick, dari 38 provinsi, kompetisi U-16 baru ada di 16 provinsi. “Talentanya mulai ada,” ujarnya. Selain itu, dia menjelaskan bahwa strata kepelatihan di timnas putri pun belum berjalan maksimal. Strata kepelatihan Garuda Pertiwi itu yang kini didorong oleh PSSI.

Filosofi dan Komitmen dalam Membangun Sepak Bola

Berdasarkan filosofi, komitmen, dan kerja sama dalam membangun sepak bola, menurut Erick, membuat PSSI menunjuk Alexander sebagai Direktur Teknik PSSI. “Nah, filosofi ini yang kami diskusikan dan menjadi keteguhan kami memilih Alex, selain masalah teknis. Kalau masalah teknis itu nanti ada diskusi di antara tim pelatih,” kata Erick.

Dalam laman PSSI, Zwiers disebut pernah bekerja sama dengan FC Groningen di Belanda, menduduki berbagai peran akademi di Qatar dan Arab Saudi, berkolaborasi dengan Johan Cruyff di Chivas Guadalajara (Meksiko), serta memegang posisi kepemimpinan teknis di FC Kairat (Kazakhstan), Al Shabab (Dubai), dan Al Wahda (Abu Dhabi). Pengalaman ini menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin PSSI dalam membangun sistem sepak bola yang lebih baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini