Ragam Merawat Kemerdekaan dari Meja Makan: Forum Film Merangin Ajak Warga Jambi Merenung...

Merawat Kemerdekaan dari Meja Makan: Forum Film Merangin Ajak Warga Jambi Merenung Lewat Sinema

15
0

Inovasi dalam Merayakan Kemerdekaan

Forum Film Merangin (FFM) menghadirkan gagasan yang unik dalam merayakan perayaan HUT RI. Berbeda dari tradisi yang biasanya dilakukan, FFM memilih untuk menyelenggarakan acara “Nobar Film HUT RI” dengan tema diskusi yang menarik, yaitu “Merawat Kemerdekaan dari Meja Makan”. Acara ini diadakan pada 23 Agustus 2025 di Sky M by Teanol, Jambi.

Tema yang dipilih oleh FFM ini bertujuan untuk memperdalam makna kemerdekaan dari sudut pandang yang lebih personal dan intim, terutama melalui keluarga. Dengan demikian, acara ini menjadi ruang bagi masyarakat umum, mulai dari pelajar hingga aktivis, untuk berdiskusi tentang arti kemerdekaan yang sesungguhnya.

Menurut Ketua FFM, Rudi Hariandi Sy, “Di meja makan kita belajar merdeka. Bukan sekadar dari penjajahan, di sana cerita berpindah tangan, berpindah generasi, nilai diwariskan, ideologi diturunkan, kasih dijaga.” Tema ini menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai tersebut dapat dipertahankan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Program yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 RI di 16 kota ini tidak hanya memutar film, tetapi juga membuka ruang kritis dan diskusi. Dua film yang diputar adalah “Kadet 1947” dan film pendek lokal “Bunga Tanpa Lebah”. Kehadiran film lokal yang disutradarai oleh sineas Jambi, Rahmat Hidayat, mempertegas komitmen FFM untuk memberdayakan talenta lokal.

Sesi diskusi pascapemutaran film dipandu oleh budayawan senior Drs. Ujang Hariadi dan film programer Anton Oktavianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Lingkar Film Sumatra. Keduanya mengupas tuntas gagasan “meja makan” sebagai benteng kecil yang menjaga kedaulatan bangsa. Melalui diskusi ini, peserta diajak untuk memahami bahwa setiap keluarga memiliki peran penting dalam menjaga semangat kebangsaan.

Acara ini diselenggarakan secara gratis, dengan tujuan menciptakan ruang yang aman dan demokratis bagi masyarakat untuk mengulas gagasan tentang nasionalisme dan perjuangan. Dengan tema yang unik dan relevan, FFM berhasil mengubah acara nobar menjadi sebuah forum yang merenungkan kembali makna kemerdekaan.

Inisiatif ini membuktikan bahwa komunitas film lokal memiliki peran penting tidak hanya dalam mengapresiasi seni, tetapi juga dalam menjaga dan merawat semangat kebangsaan di tengah-tengah masyarakat. Dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif, FFM menunjukkan bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang lebih mendalam dan bermakna.

Dari segi partisipasi, acara ini menarik banyak peserta yang antusias. Peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri terkait kemerdekaan dan bagaimana mereka merawat nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar pandangan dan meningkatkan pemahaman tentang makna kemerdekaan yang lebih luas.

Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mengeksplorasi berbagai aspek kemerdekaan, termasuk sejarah, budaya, dan peran individu dalam membangun bangsa. Dengan demikian, FFM tidak hanya memenuhi tanggung jawabnya sebagai komunitas film, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat identitas nasional melalui diskusi dan dialog yang terbuka.

Melalui inisiatif seperti ini, FFM menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang hari besar yang dirayakan setiap tahun, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan. Dengan pendekatan yang kreatif dan inklusif, FFM telah membuka jalan bagi perayaan kemerdekaan yang lebih bermakna dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini