Daerah Sinergi AITTA dan Disbudpar Jatim, Wujudkan Destinasi Unggulan Berkelas Internasional

Sinergi AITTA dan Disbudpar Jatim, Wujudkan Destinasi Unggulan Berkelas Internasional

43
0

Jawa Timur – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Alliance of The Indonesian Tour & Travel Agencies (AITTA) Jawa Timur melakukan audiensi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim pada Senin (8/9/2025). Pertemuan berlangsung di ruang Bromo Disbudpar Jatim dan diterima oleh Kepala Bidang Pemasaran & Kelembagaan Parekraf, Ali Afandi, S.Pd, M.T., beserta tim, mewakili Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari, ST, M.MA.

Rombongan AITTA Jatim dipimpin langsung oleh Ketua DPD, M. Sidik Widjanarko, bersama sejumlah pengurus. Kehadiran mereka membawa semangat baru untuk memperkuat kontribusi asosiasi dalam mendukung program-program pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, M. Sidik Widjanarko menegaskan tekad AITTA Jatim untuk tidak hanya menjadi mitra strategis, tetapi juga motor penggerak kemajuan pariwisata daerah. Menurutnya, sektor pariwisata Jawa Timur memiliki potensi besar, namun dibutuhkan kerja sama erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Kami siap berkontribusi dalam peningkatan kapasitas SDM pariwisata, memperluas promosi destinasi, serta menghadirkan paket wisata kreatif yang dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemajuan pariwisata hanya bisa terwujud jika seluruh pihak berjalan beriringan,” tegas Sidik.

Ia menambahkan, AITTA Jatim berkomitmen menjalankan peran asosiasi dengan profesional, mulai dari penguatan kelembagaan, advokasi anggota, hingga penerapan standar layanan yang konsisten.

Mewakili Disbudpar, Ali Afandi menyambut baik inisiatif AITTA Jatim. Menurutnya, asosiasi pariwisata memiliki posisi strategis dalam memperluas jaringan promosi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mendorong lahirnya inovasi.

“Kami sangat mengapresiasi langkah rekan-rekan AITTA Jatim. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan manfaat nyata bagi pariwisata Jawa Timur, sekaligus menjadikan destinasi kita semakin hidup, berdaya saing, dan diminati wisatawan,” ujarnya.

Ali juga menekankan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap gagasan-gagasan baru dari para pelaku industri pariwisata, termasuk penguatan branding destinasi serta optimalisasi digitalisasi promosi.

Audiensi ini tidak hanya berhenti pada tataran gagasan, tetapi juga menghasilkan komitmen untuk merancang program bersama. Beberapa agenda yang mengemuka antara lain:

Promosi wisata kolaboratif melalui pameran, festival budaya, dan event pariwisata berskala nasional maupun internasional.

Pengembangan digitalisasi pariwisata dengan memanfaatkan platform daring dan media sosial sebagai kanal utama promosi.

Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan terpadu bagi agen perjalanan, pemandu wisata, serta pelaku UMKM penunjang pariwisata.

Penguatan jejaring stakeholder baik dengan pemerintah daerah, swasta, maupun komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif.

Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut menegaskan bahwa pembangunan pariwisata tidak hanya berbicara soal destinasi, tetapi juga kolaborasi dan inovasi. Dengan sinergi yang terjalin, AITTA Jatim dan Disbudpar Jatim optimistis mampu mewujudkan pariwisata Jawa Timur yang profesional, berkelas, dan berdampak luas bagi masyarakat.

“Pariwisata adalah wajah daerah. Jika kita mampu mengelolanya dengan baik, maka manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” tutup Sidik.

Dengan langkah bersama ini, Jawa Timur diharapkan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga pengalaman wisata yang berkualitas dan berdaya saing global.(Puji)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini