Nasional Derita Warga Kaur: Jalan Berlumpur, Ekonomi Lumpuh, dan Warga Sakit Harus Ditandu

Derita Warga Kaur: Jalan Berlumpur, Ekonomi Lumpuh, dan Warga Sakit Harus Ditandu

21
0

Warga Desa Sinar Mulya Mengalami Kelumpuhan Ekonomi Akibat Jalan Berlumpur

Warga Desa Sinar Mulya, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, sejak satu bulan terakhir menghadapi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut, sehingga menyebabkan jalan desa sepanjang 11 kilometer menjadi berlumpur dan tidak dapat dilalui.

Jalan yang sejak 20 tahun lalu belum pernah diaspal kembali mengalami kerusakan parah akibat curah hujan yang tinggi. Kelvin, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan.

“Sudah sebulan ini hujan deras mengguyur desa. Jalan desa yang memang sejak 20 tahun belum diaspal menjadi berlumpur seperti kubangan kerbau dan tidak dapat dilewati,” ujar Kelvin kepada media lokal.

Pengaruh Terhadap Kehidupan Ekonomi dan Pendidikan

Kondisi jalan yang rusak memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Banyak hasil pertanian seperti kelapa sawit tidak bisa dipasarkan karena kendaraan tidak dapat melewati jalan yang berlumpur. Hal ini membuat para petani kesulitan untuk menjual hasil panen mereka.

Selain itu, anak-anak sekolah juga mengalami kesulitan dalam menempuh perjalanan ke sekolah. Banyak dari mereka harus meninggalkan rumah lebih awal atau bahkan terpaksa tidak bersekolah jika cuaca buruk terus berlangsung.

Mobil milik warga juga tidak bisa melintasi jalan tersebut. Warga hanya berharap agar cuaca membaik dan tanah kering sehingga jalan dapat digunakan kembali.

Pasien Ditandu Akibat Mobil Tidak Bisa Masuk

Beberapa bulan lalu, ada kasus yang memperlihatkan betapa parahnya kondisi jalan. Seorang warga yang sakit berat terpaksa ditandu oleh warga lainnya ke luar kota. Karena mobil tidak bisa masuk ke desa, warga mengambil inisiatif untuk membawa pasien secara manual.

“Pemandangan warga sakit ditandu sejauh 11 kilometer sering terjadi. Mobil tak dapat masuk,” ujar Kelvin.

Ia berharap pemerintah daerah dapat segera memprioritaskan pembangunan jalan di daerahnya agar kondisi masyarakat bisa diperbaiki.

Pernyataan Bupati Kaur

Menanggapi keluhan warga, Bupati Kaur, Gusril Pausi, menyatakan bahwa pihaknya tetap menjadikan prioritas pembangunan infrastruktur untuk masyarakat. Ia menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak sudah diketahui oleh pemerintah daerah.

“Kami sudah mengetahui kondisi ini. Pembangunan infrastruktur jadi prioritas kami seperti jalan serta jembatan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Bupati meminta masyarakat bersabar sambil pemerintah menyiapkan anggaran pembangunan jalan. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini sedang terjadi efisiensi anggaran, sehingga banyak dana yang dipangkas. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak.

“Kami akan mencari celah-celah anggaran untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini