Nasional Cara Algoritma TikTok Membuat Live Viral Rumah Ahmad Sahroni

Cara Algoritma TikTok Membuat Live Viral Rumah Ahmad Sahroni

38
0

Cara Kerja Algoritma TikTok yang Membuat Konten Viral

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di Indonesia. Dalam beberapa waktu terakhir, siaran langsung (live) di TikTok sering kali menarik perhatian publik, terutama saat kejadian-kejadian penting seperti penggerudukan dan penjarahan rumah anggota DPR Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8) sore. Pertanyaannya, bagaimana algoritma TikTok bisa membuat konten viral?

Live TikTok memiliki potensi besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas jika masuk ke laman FYP (For Your Page). Namun, TikTok sendiri tidak menjelaskan secara rinci bagaimana suatu live bisa masuk dalam kategori konten FYP. Meski begitu, berdasarkan informasi dari berbagai sumber, algoritma TikTok memprioritaskan live yang memiliki tingkat interaksi tinggi dalam beberapa menit pertama. Semakin banyak orang yang bergabung, berkomentar, atau berinteraksi sejak awal, semakin besar kemungkinan live tersebut muncul di halaman FYP.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Viralnya Konten

Menurut laporan dari Delivered Social, TikTok menggunakan beberapa metrik untuk menentukan apakah sebuah video atau live akan muncul di FYP. Salah satunya adalah keterlibatan pengguna, seperti jumlah likes, komentar, dan durasi tontonan. Selain itu, AI dan machine learning di balik platform juga mengidentifikasi pola dalam data pengguna untuk memberikan rekomendasi konten yang sesuai.

Dalam teori batch, algoritma TikTok menampilkan konten baru kepada sekelompok kecil pengguna terlebih dahulu. Jika konten tersebut mendapat perhatian, maka akan disebarkan ke kelompok pengguna yang lebih besar. Beberapa ahli percaya bahwa rasio suka terhadap tayangan menjadi metrik utama, sementara yang lain melihat apakah pengguna menonton video hingga akhir.

Meski TikTok belum memberikan penjelasan detail, mereka telah mengonfirmasi beberapa aspek tentang cara kerja algoritma ini. Namun, kompleksitas perhitungan dan volume data yang sangat besar membuat proses ini sulit dipahami sepenuhnya.

Algoritma TikTok dan Tujuan Maksimalisasi Keterlibatan

Dalam film dokumenter The Social Dilemma, mantan Design Ethicist Google, Tristan Harris, menjelaskan bahwa algoritma TikTok dirancang untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna, bukan untuk menyampaikan informasi yang benar atau bermanfaat. Keterlibatan ini mencakup berbagai aktivitas seperti klik, like, komentar, dan lamanya waktu menonton video.

Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di platform, semakin besar peluang iklan masuk dan menjangkau pemirsa. Hal ini membuat pengguna dapat menggunakan TikTok secara gratis karena perhatian mereka menjadi produk yang dijual kepada pengiklan.

Sementara itu, mantan engineer YouTube Guillaume Chaslot menyatakan bahwa algoritma YouTube dirancang untuk memaksimalkan waktu tonton pengguna. Konten yang ekstrem atau sensasional cenderung membuat pengguna tetap berada di platform lebih lama, sehingga lebih sering direkomendasikan.

Respons TikTok Terhadap Kejadian Penggerudukan

Di tengah situasi yang sedang ramai diperbincangkan, TikTok sempat menonaktifkan fitur Live pada malam hari setelah kejadian penggerudukan rumah Ahmad Sahroni. Fitur ini kembali aktif pada Selasa (2/9), meskipun belum ada penjelasan jelas tentang pengamanan tambahan yang akan diterapkan.

TikTok menyatakan bahwa mereka terus memantau situasi dan berkomitmen untuk menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna. Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana algoritma TikTok bekerja dan bagaimana konten bisa dengan cepat menyebar di seluruh dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini