Olahraga Pelepasan Burung Merpati Membuka Festival Olahraga Tradisional KORMI Pasuruan

Pelepasan Burung Merpati Membuka Festival Olahraga Tradisional KORMI Pasuruan

100
0

Festival Olahraga Tradisional di Pasuruan, Upaya Melestarikan Warisan Budaya

Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pasuruan kembali menggelar Festival Olahraga Tradisional sebagai bentuk komitmen untuk menjaga dan melestarikan olahraga tradisional yang semakin terpinggirkan akibat dominasi olahraga modern. Acara ini diselenggarakan di Stadion R Soedarsono Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada hari Sabtu (23/8/2025).

Festival ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana penting dalam menjaga kekayaan budaya lokal. Dengan berbagai lomba yang dilaksanakan, masyarakat diharapkan bisa lebih memahami serta merasa bangga terhadap olahraga tradisional yang sudah ada sejak dulu.

Keterlibatan Berbagai Pihak dalam Acara

Pembukaan festival dilakukan secara simbolis dengan pelepasan burung merpati oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, Ketua KORMI, serta panitia penyelenggara. Hal ini menunjukkan bahwa acara ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.

Selain itu, peserta yang ikut dalam festival berasal dari 24 kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD), dan beberapa komunitas olahraga masyarakat. Ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap olahraga tradisional cukup tinggi.

Jenis Lom dan Eksibisi yang Menarik Perhatian

Dalam festival ini, terdapat berbagai jenis lomba yang digelar. Salah satunya adalah egrang dan terompa, yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing kecamatan. Lomba-lomba ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan dan kebugaran peserta.

Selain lomba, terdapat pula eksibisi gobak sodor yang melibatkan tim pengurus PKK bersama ibu-ibu kepala OPD. Eksibisi ini menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban, sehingga dapat memperkuat hubungan antar komunitas.

Peluang Atlet KORMI untuk Berprestasi

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo menyampaikan bahwa olahraga masyarakat memiliki peluang besar untuk berprestasi hingga tingkat nasional. Ia menjelaskan bahwa jika atlet KORMI mampu meraih juara dalam Porprov, maka peluang mereka untuk menang di Fornas akan lebih besar dibandingkan dengan atlet dari KONI.

“Kalau KONI ikut porprov lalu naik ke PON, persaingannya berat sekali. Tapi kalau atlet KORMI bisa juara di porprov, peluang menang di Fornas terbuka lebih lebar. Itu yang sudah terbukti,” ujarnya.

Harapan Masa Depan

Selain sebagai ajang kompetisi, festival ini juga diharapkan menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan dan membangkitkan kembali semangat olahraga tradisional di tengah masyarakat. Bupati menekankan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan agar olahraga tradisional tetap lestari di Pasuruan.

Harapan besar diucapkan oleh Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, bahwa festival ini bisa semakin meriah di masa depan dengan dukungan semua pihak. Dengan adanya festival ini, pemerintah daerah melalui KORMI menegaskan komitmennya dalam menjaga tradisi sambil mencetak generasi yang sehat dan berdaya saing melalui olahraga berbasis budaya lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini