Ragam Kisah Haru Alya Rohali Saat Mendampingi Putrinya Menikah dan Pesan Ini untuk...

Kisah Haru Alya Rohali Saat Mendampingi Putrinya Menikah dan Pesan Ini untuk Menantu

30
0

Momen Haru Saat Siraman Pernikahan Putri Alya Rohali

Pernikahan sering kali menjadi momen yang sangat berharga bagi setiap orang, terutama bagi para orang tua yang merasa melepas anak mereka untuk memulai kehidupan baru bersama pasangannya. Hal ini juga dirasakan oleh artis ternama Alya Rohali saat menikahkan putri sulungnya, Namira Adjani, dengan Auditya Faiz Putra.

Dalam wawancara di acara Rumpi No Secret, Alya mengungkapkan bahwa momen paling menyentuh baginya adalah prosesi siraman. Menurutnya, rangkaian acara ini lebih dominan diperuntukkan bagi ibu dan anak. Ia menjelaskan bahwa pada saat akad nikah, peran ayah lebih besar, sementara para ibu hanya bisa menonton.

Nostalgia Masa Kecil Sang Putri

Alya mengaku tak bisa menahan air mata ketika memasuki prosesi ngecagkeun aisan, yaitu prosesi di mana calon pengantin perempuan keluar sambil digendong oleh ibunya sebagai simbolis dalam adat Sunda. Ia menceritakan bahwa pada prosesi tersebut, ibu lah yang dipersilakan untuk menjawab permohonan maaf dari sang putri.

“Waktu siraman, mamanya yang dipersilakan untuk menjawab permohonan maaf Adjani. Itu kan waktu siraman pakai adat Sunda, jadi kayak diais-ais gitu, aisan terakhir ngomongnya. Jadi, gue baru mau masuk saja sudah berkaca-kaca,” ujarnya.

Alasan Alya merasa haru bukan tanpa alasan. Ia merasa kembali teringat masa kecil sang putri yang sering digendong olehnya. “Langsung flashback ke masa-masa dahulu gitu. Namanya, emak-emak lah ya gitu. Masih kecil, waktu itu digendong, apa segala macam gitu kan. Terus sekarang tiba-tiba udah cepat amat sih 25 tahun kayaknya enggak berasa banget gitu ya melepas untuk menjadi milik orang lain,” tambahnya.

Pesan Alya Rohali kepada Sang Menantu

Namira dan Auditya telah resmi menikah pada Minggu (10/8/2025). Prosesi pernikahan mereka diselenggarakan dengan beberapa rangkaian acara, salah satunya adalah prosesi sungkeman dengan orang tua. Ketika memasuki prosesi tersebut, Alya mengungkap pesan yang disampaikan kepada sang menantu.

“Pesan ke Audi sih banyak cuma yang kocak waktu lagi sungkeman gitu kan. Terus namanya khusyuk gitu sungkem, ‘Titip Jani ya Di, jangan dilarang-larang’,” ujarnya.

Pesan ini disampaikan Alya karena ia tidak ingin mimpi yang telah dibangun putrinya kandas ketika membangun rumah tangga. “Gue harus melindungi mimpi anak gue yang sudah dibangun dari kecil gitu. Jangan tiba-tiba lu datang, lu ngelarang anak gue mau ngapain. Walaupun gue bilangnya ke dia (Adjani), tetap berkembang dengan restu dan ridha dari suami. Suaminya gue teken dulu ya, ‘Jangan larang-larang’,” tambahnya.

Rasa Syukur Alya Terhadap Putrinya

Dalam sebuah postingan di Instagram, Alya menyampaikan rasa syukur dan perasaan bangganya terhadap sang putri. Ia tidak menyangka waktu berlalu begitu cepat hingga tiba hari mengantarkan Jani ke fase baru dalam hidupnya.

“Adjani, anak kami yang sholehah dan baik hati, tidak terasa sudah sampai di waktu kami mengantar Jani ke fase kehidupan baru ini,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa bagi dirinya, rasanya baru kemarin ia mengandung dan melahirkan putrinya. “25 tahun terasa seperti a blink of eye, sekarang Jani sudah tumbuh besar menjadi gadis dewasa yang tenang, tekun, pintar, dan sangat membanggakan kami semua.”

Pada kesempatan itu, Alya pun mengucapkan permintaan maaf dan berharap yang terbaik untuk putrinya. “Mama minta maaf bila pernah ada luka dalam hati kamu yang tidak bisa kamu ungkapkan. Semoga kamu bisa berkembang dengan support dan ridho dari suami kamu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini