Ragam Polemik Royalti Musik: Ari Lasso Terima Rp 497.300, WAMI Sajikan Data dan...

Polemik Royalti Musik: Ari Lasso Terima Rp 497.300, WAMI Sajikan Data dan Siap Diaudit

20
0

Polemik Royalti Ari Lasso dan WAMI Terus Bergulir

Ari Lasso, seorang penyanyi ternama di Indonesia, kembali menjadi perhatian publik setelah mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan royalti yang diterimanya dari Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI). Masalah ini bermula dari kesalahan pengiriman email terkait pembagian royalti, yang kemudian berlanjut pada pengungkapan jumlah royalti yang diterima oleh Ari.

Diterima Rp 497.300, Tapi Tetap Bersyukur

Dalam unggahan Instagramnya, Ari Lasso menunjukkan bukti transfer royalti dari WAMI senilai Rp 497.300. Meskipun jumlah tersebut tergolong kecil, Ari tetap merasa bersyukur atas penerimaan tersebut. Ia menulis, “Saya tetap bersyukur mendapat berkat yang ternyata malah lebih kecil yaitu Rp 497 ribu. Terima kasih, ini bukti Anda bekerja. Dan Anda juga meminta maaf… saya maafkan.”

Berdasarkan dokumen yang diunggah Ari, total distribusi royalti periode 2025-B mencapai Rp 1.515.910. Rincian tersebut terdiri dari transfer sebesar Rp 930.852 sebelumnya, ditambah dengan Rp 497.300 pada tahap berikutnya.

Pertanyaan Mengenai Rumus Perhitungan

Ari Lasso tidak hanya menyampaikan rasa syukur, tapi juga mempertanyakan metode perhitungan royalti yang digunakan oleh WAMI. Ia menulis, “Taruhlah 10 lagu hits saya selama 3 bulan. I don’t believe in coincidence.” Hal ini menunjukkan bahwa ia merasa ada ketidaksesuaian antara jumlah royalti yang diterimanya dengan ekspektasi yang seharusnya.

Ia juga meminta transparansi terkait metode perhitungan royalti. “Saya dengan kesadaran penuh tanpa amarah ingin mendapat sosialisasi teknik rumus hitung Anda. Tentunya setelah kami melakukan #AuditWAMI secara terbuka oleh lembaga yang kami tunjuk,” ujarnya.

Penjelasan dari Pihak WAMI

Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, memberikan penjelasan terkait jumlah royalti yang diterima Ari. Menurutnya, angka Rp 497.300 yang diterima Ari bukan merupakan jumlah total royalti dalam satu periode. Ia menjelaskan bahwa royalti Ari dalam periode Januari–Juli 2025 mencapai puluhan juta rupiah.

“Nilai Rp 765.594 yang ramai diberitakan itu juga bukan royalti AL. Itu tercatat atas nama pihak lain. Terjadi miskomunikasi yang memunculkan persepsi keliru di publik,” kata Adi dalam jumpa pers di kantor WAMI, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Royalti Tambahan dan Distribusi Berkala

Adi menjelaskan bahwa nominal Rp 497.300 merupakan royalti tambahan dari tahap distribusi kedua. WAMI memiliki sistem distribusi royalti tiga kali setahun, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Kadang ada distribusi susulan jika ada yang terlewat.

“Kalau ada yang nilainya kecil, itu artinya distribusi susulan. Kami enggak mau menahan-nahan uang, semuanya harus segera didistribusikan,” ujar Adi.

Siap Diaudit dan Transparan

Adi menegaskan bahwa WAMI siap diaudit jika ada pihak yang meminta. “Ada yang bilang ‘wah diaudit lagi’, no problem buat kita. Tapi tentu ada aturan mainnya,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa WAMI secara rutin diaudit setiap tahun oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Forvis Mazars, yang masuk 10 besar KAP di Indonesia. “Sejak 2022 sampai 2024, WAMI selalu diaudit dan hasilnya mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” ujar Adi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini