
Indonesiadiscover.com, Pamekasan Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa ribuan massa mendatangi kantor Bea Cukai Madura menyuarakan pernyataan sikap dengan empat poin kesepakatan terhadap pihak Bea Cukai Madura.
Aksi Unras GMPM dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap pihak Bea Cukai Madura yang berlangsung pada Rabu 13/8/2025
Ribuan aksi massa yang terpantau dilokasi kawasan kantor Bea Cukai Madura, Kepala Bea Cukai Madura Novian menemui para massa yang mengepung kantor Bea Cukai Madura.
“Novian menyampaikan di hadapan ribuan massa GMPM bahwa pihaknya berkomitmen akan mengawal persoalan yang menjadi keluhan masyarakat khususnya para petani, buruh rokok juga aktivis,” kata Kepala Bea Cukai yang baru menjabat.
Dalam orasinya, Ketua LSM Bidik Sumenep, Didik Hariyanto mengatakan, saya bersama ribuan massa berdiri di depan kantor Bea Cukai ini untuk menyampaikan seruan pernyataan sikap lantaran banyak gelombang yang muncul dari berbagai penjuru Madura.
Menurutnya, ia menampung seruan masyarakat yang ada di Pulau Madura tentang kabar penyegelan terhadap salah satu perusahaan rokok yang ada di Kabupaten Sampang, ucapan Ketua LSM Bidik Sumenep pasca orasinya.
“Kehadiran nya dengan ribuan massa ini mewakili suara masyarakat Madura maka kami meminta pihak Bea Cukai Madura untuk tegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku, seruan nya dengan lantang,” tegasnya.
Berikut seruan pernyataan sikap aksi GMPM ada empat poin yang akan kami sampaikan untuk Bea Cukai Madura, kata Ketua LSM Bidik Sumenep diantara nya
1.Tegakkan Hukum Sesuai Aturan Yang Berlaku
2., Reformasi Birokrasi Bea Cukai Madura,
3 Penutupan dan Penyitaan Alat Produksi Rokok legal dan
4 Sanksi Hukum yang Tegas dan Jelas
Kata Didik, ia bertanggung jawab terhadap aksi aliansi se Madura bahwa 4 poin yang di bawa semuanya di sepakati.
Ia selain itu juga menaruh curiga lantaran surat pernyataan atau tuntutan yang bermaterai diserahkan kepada pihak Bea Cuka.
” Dari 4 poin yang kami ajukan ini oleh pihak Bea Cukai Madura semua nya telah disepakati, dan dari 4 poin tersebut tidak ada yang ditolak bahkan ada yang ditambah oleh pihak disana”. Tandas Didik
Saat disinggung soal surat bermaterai yang dibawa ke dalam itu berubah dan tidak bermaterai dijelaskan oleh Korlap aksi bahwa ia menerima aslinya termasuk arsip surat itu.
” .Saat kedalam memang tidak bermaterai, akan tetapi ia menerima yang asli dan arsipnya pun ada di saya, nanti kalau sudah di perbarui ia akan kembali lagi ke kantor Bea Cukai Madura . Sebab ini kesepakan belum rampung artinya belum bisa untuk disampaikan pada hari ini . Untuk bukti bukti ini harus konkrit karena menyangkut pelanggaran, sebut Ketua LSM Bidik Sumenep pada awak media.
Terkait adanya uang pengamanan yang masuk ke Bea Cukai, pihaknya mengakui belum mendapatkan bukti yang konkrit, dan hanya sebatas informasi saja, ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut ia mengatakan jika itu ada uang keamanan dan terbukti maka kami akan tindak lanjuti.” Soal uang keamanan belum ada bukti atau belum saya mengantongi bukti buktinya tetapi saat ini hanya informasi yang saya terima, pungkasnya. (*)