Olahraga Piala AFF U-23 2025: Indonesia Wajib Waspadai Serangan Balik Thailand

Piala AFF U-23 2025: Indonesia Wajib Waspadai Serangan Balik Thailand

19
0

Strategi dan Persiapan Timnas U-23 Indonesia Menghadapi Thailand

Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Rahmad Darmawan, memberikan pandangan penting mengenai persiapan Timnas U-23 Indonesia dalam menghadapi laga semifinal Piala AFF U-23 2025 melawan Thailand. Menurutnya, tim lawan memiliki keunggulan yang patut diperhatikan, terutama dalam hal kecepatan dan kemampuan melakukan serangan balik yang akurat.

Rahmad menekankan bahwa Thailand adalah tim yang sangat berbahaya, terutama karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan ruang kosong di pertahanan lawan. “Mereka akan memberikan ruang kepada tim asuhan Gerald Vanenburg untuk masuk ke zona pertahanan, setelah itu mereka menunggu untuk melakukan counter attack dengan cepat,” ujarnya.

Selain itu, Rahmad juga menyebut bahwa Thailand memiliki kelebihan dalam variasi taktik permainan. Mereka sering beralih antara formasi 4-1-4-1 dan 4-3-3, sehingga membuat lawan kesulitan dalam mengantisipasi strategi mereka. “Bek bisa bermain ke dalam, midfielder bisa berotasi posisi keluar, teknik fleksibilitasnya sangat baik,” tambahnya.

Perbedaan level antara Thailand dan Filipina juga menjadi perhatian khusus. Rahmad menyatakan bahwa serangan balik yang dilakukan Filipina tidak didukung oleh kecepatan pemain mereka, sedangkan Thailand dan Vietnam memiliki kecepatan yang cukup tinggi untuk mendukung skema serangan balik tersebut.

Masalah lain yang muncul adalah absennya Arkhan Fikri, sosok penting dalam transisi serangan dan bertahan. Menurut Rahmad, Arkhan adalah filter terbaik dalam bertahan, dan sulit untuk mencari pengganti yang tepat. “Sulit bagi saya untuk bilang siapa yang tepat menggantikan dia karena memiliki kemampuan lebih,” katanya.

Untuk mengatasi kekosongan Arkhan, Rahmad menyarankan agar pelatih Gerald Vanenburg memperkuat keseimbangan formasi. Misalnya, dengan memainkan Victor Dethan dan dua gelandang bertahan untuk menjaga soliditas lini tengah. Saat bertahan, Timnas U-23 Indonesia bisa menggunakan formasi 4-4-2, sementara ketika menyerang, struktur 4-2-4 bisa digunakan.

Salah satu solusi yang direkomendasikan adalah memodifikasi posisi gelandang bertahan dengan memasukkan Robi Darwis. Meski risiko distribusi bola mungkin kurang lancar tanpa Arkhan, formasi 4-4-2 dapat membantu Dethan mengatur ritme permainan dengan baik. Ia juga dapat bekerja sama dengan Achmad Maulana Syarif, yang sering melakukan tusukan dari sisi sayap kanan.

Dengan strategi dan persiapan yang matang, Timnas U-23 Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan besar dari Thailand. Kesiapan mental dan taktis akan menjadi kunci utama dalam menghadapi laga penting ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini