Kritik terhadap Performa Pertahanan Barcelona
Legenda Barcelona, Rivaldo, memberikan peringatan kepada pelatih Hansi Flick mengenai kelemahan lini pertahanan tim dalam empat pertandingan terakhir. Barcelona telah kebobolan delapan gol dari empat pertandingan tersebut, termasuk saat melawan Chelsea, Athletic Bilbao, Celta Vigo, dan Club Brugge.
Barcelona baru saja kalah 0-3 dari Chelsea di Liga Champions (UEFA Champions League) 2025-2026. Hasil ini memicu kritik terhadap penggunaan garis pertahanan tinggi yang digunakan oleh tim. Selain Alan Shearer, Rivaldo juga menegaskan bahwa pendekatan tersebut tidak bisa terus dipertahankan.
Menurut Rivaldo, sebagian masalah berasal dari taktik, tetapi pemain juga memiliki andil. “Dia harus melakukan beberapa perubahan. Dia tidak bisa terus seperti ini,” kata Rivaldo. “Jelas bahwa beberapa situasi mungkin merupakan tanggung jawab pelatih, tetapi yang lainnya adalah permainan yang dilatihkan sehingga para pemain tidak dapat mengeksekusinya dengan baik dalam pertandingan.”
Masalah Komunikasi dalam Lini Belakang
Rivaldo menyebut adanya gangguan komunikasi antarpemain bertahan yang sering membuat lawan mendapatkan peluang mudah. Ia menegaskan bahwa pelatih tidak bisa selalu menjadi pihak yang disalahkan.
Selain itu, Rivaldo juga mengkritik performa Lamine Yamal yang kesulitan menghadapi penjagaan ketat Marc Cucurella saat melawan Chelsea. “Lamine tidak dalam performa terbaiknya karena dia dijaga sangat ketat. Dalam situasi seperti itu, saya pikir dia perlu memiliki lebih banyak pilihan di lapangan, lebih banyak variasi dalam permainannya,” ujar Rivaldo.
“Dia tidak bisa hanya bermain di sayap kanan, mengulang gerakan yang sama berulang-ulang. Dengan semua bakat yang dimilikinya, itu tidak cukup baginya,” tambahnya. Rivaldo berharap Flick memberikan peran alternatif bagi Yamal dalam pertandingan berikutnya.
“Ketika dia menghadapi bek yang mengenalnya dengan baik, seperti di Chelsea, lebih mudah untuk menetralisirnya. Dia terjebak di sayap kanan, tidak bisa bergerak,” tegas Rivaldo. “Pelatih harus menciptakan alternatif untuknya: menempatkannya di tengah, di kiri, peran alternatif… Dengan begitu, dia bisa tampil lebih baik. Dia bermain buruk karena terbatas di satu sisi lapangan, dijaga dengan baik, dan mudah ditebak.”
Evaluasi Gaya Bermain
Terkait kritik terhadap strategi yang digunakan, Flick menegaskan bahwa garis pertahanan tinggi bukan hanya tanggung jawab bek. “Ketika kami kalah dan kebobolan tiga gol, mudah untuk mengatakan bahwa itu bukan pertandingan yang bagus atau itu bukan Barça yang ingin kami lihat. Pada akhirnya, ada orang-orang yang tidak tahu apa yang kami butuhkan untuk bermain dengan lini pertahanan tinggi itu,” kata Hansi Flick.
“Ini gaya kami sendiri, bukan hanya tentang para bek, para penyerang dan gelandang yang memulai pressing. Itulah yang saya butuhkan dari para pemain. Kesalahan tampaknya jatuh pada pertahanan, tetapi itu tidak adil. Jika kami semua tidak melakukan pressing dengan baik, kami akan mendapat masalah, saya ingin menegaskan hal itu,” pungkasnya.
Flick juga menyampaikan optimisme setelah melihat intensitas latihan meningkat menjelang laga.



