Olahraga Persebaya Pecat Eduardo Perez Setelah Kalah dari Arema FC

Persebaya Pecat Eduardo Perez Setelah Kalah dari Arema FC

8
0

Pengumuman Pemecatan Pelatih Persebaya Surabaya

Manajemen Persebaya Surabaya mengumumkan bahwa pihaknya telah memutus kerja sama dengan pelatih Eduardo Perez Moran. Keputusan ini diambil setelah tim berjuluk Bajul Ijo ditahan imbang 1-1 oleh Arema FC dalam laga pekan ke-13 Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada hari Sabtu, 22 November 2025.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun media sosial X Persebaya. Dalam pernyataannya, manajemen menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama enam bulan terakhir. Meski demikian, Persebaya telah mencapai kesepakatan dengan pelatih pengganti yang akan bekerja jangka panjang. Mereka juga menegaskan akan bersikap profesional dalam proses ini.

Candra Wahyudi, manajer Persebaya, mengonfirmasi informasi tersebut. Menurutnya, pernyataan dari akun resmi Persebaya adalah benar. “Kalau dari akun official, insyaAllah benar,” ujar Candra, Minggu, 23 November 2025.

Kekalahan dan Reaksi Suporter

Dalam pertandingan melawan Arema FC, Persebaya gagal memaksimalkan peluang yang dimiliki sejak awal laga. Tim juga memiliki keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-65 setelah pemain lawan Matheus Nacimento dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Rio Permana Putra karena mendapatkan dua kartu kuning.

Suporter Persebaya, Bonek, merasa kecewa dengan hasil imbang 1-1 tersebut. Mereka menuntut evaluasi terhadap kinerja pelatih Eduardo Perez. Tempo/Kukuh S Wibowo.

Kegagalan mendapatkan tiga poin dari laga kandang itu membuat suporter Persebaya yang hadir di lapangan meneriakkan ‘Edu out’. Suara itu menggema di stadion. Para pendukung tak mau pulang sebelum pelatih asal Spanyol itu menemui mereka.

Edu yang sebelumnya sudah masuk ke ruang ganti, akhirnya keluar menemui para suporter. Ia berkeliling stadion lalu berhenti untuk mendengarkan tuntutan yang mereka sampaikan.

Setelah menemui suporter, Edu dan kapten tim Bruno Moriera menuju ruang konfrensi pers. Edu mengatakan dirinya memaham perasaan Bonek. Menurut dia, wajar suporter tak puas dengan hasil laga kandang yang didapat pasukannya melawan Arema. “Masalahnya kami tak bisa mendapatkan tiga poin, walau pun secara permainan Persebaya mendominasi,” kata dia.

Edu mengatakan Persebaya merupakan tim besar dengan sejarah yang panjang. Karena itu, suporter mempunyai harapan tinggi terhadap tim kesayangannya. Ia tak mempermasalahkan ekspektasi tinggi para pecinta Persebaya. “Kami akan melakukan evaluasi,” ucap pelatih berusia 49 tahun itu.

Bruno Moriera menambahkan suasana ruang ganti pemain baik-baik saja setelah didemo suporter. Ia berujar para pemain masih mendukung Edu. “Kami semua mencintai pelatih, suasana ruang ganti tidak ada masalah,” tutur Bruno yang kemudian dielus leher belakangnya oleh Edu.

Performa yang Kurang Memuaskan

Selama diasuh Edu, performa Persebaya memang kurang cemerlang. Mereka kalah dalam dua pertandingan kandang. Saat melawan tim promosi PSIM Yogyakarta pada 8 Agustus lalu, mereka kalah tipis 0-1. Berikutnya, mereka kalah 1-3 ketika menjamu Persija Jakarta pada 18 Oktober lalu.

Spekulasi soal penggantian Edu mulai berembus saat Persebaya bermain imbang 1-1 melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada 7 November lalu. Bonek pun mendesak agar pelatih Spanyol dievaluasi. Namun manajemen masih menunggu hasil melawan Arema.

Kegagalan meraih poin penuh melawan Arema FC pada pekan ke-13 Super League ini menjadi puncaknya. Hasil imbang melawan rival abadinya di kandang sendiri membuat sekitar 29 ribu suporter Persebaya bereaksi. Mereka menilai Edu tak bisa mengangkat performa klub. “Level Persebaya ini hanya sekelas turnamen Piala Suratin,” kata seorang Bonek.

Persebaya Surabaya saat ini menempati peringkat kedelapan klasemen sementara Super League dengan 16 poin yang didapat dari 11 pertandingan yang sudah dimainkan, tertinggal 22 poin dari pemuncak klasemen Borneo FC. Nilainya sama dengan Arema FC yang ada di bawahnya setelah memainkan 12 laga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini