Jalur Bantarujeg–Talaga–Wado Masih Ditutup Total
Jalur yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Majalengka, yaitu Talaga, Bantarijeg, Lemahsugih, hingga Malausma, saat ini masih ditutup total. Penutupan tersebut dilakukan setelah terjadi pergerakan tanah yang semakin parah di Blok Langjra, Desa Slawangi, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka pada Minggu hingga Senin, 23-24 November 2025. Kondisi ini menyebabkan beberapa bagian jalan mengalami ambles dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kini tengah melakukan pengerjaan perbaikan pada jalur tersebut. Upaya yang dilakukan meliputi pengecoran dan pemasangan tiang pancang, dengan harapan pergerakan tanah bisa lebih terkendali.
Kapolsek Bantarujeg AKP Baban Kusbandi menjelaskan bahwa kepolisian telah memasang rambu lalu lintas sejak dari Kecamatan Talaga arah Bantarujeg. Rambu tersebut berupa larangan untuk melintasi jalur jalan tersebut.
Rekayasa Lalulintas Diterapkan
“Sekarang kami sudah melakukan rekayasa lalu lintas agar warga tidak melintasi jalur jalan Langkara, Desa Salawangi karena benar-benar sudah tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” ujar Baban.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Baban, akses jalan warga dari arah Talaga menuju Bantarujeg kini dialihkan melalui jalan desa. Pengguna jalan dari arah Talaga menuju Bantarujeg dibelokkan ke Desa Sukawangi – Cibitung dan keluar dari ujung Desa Salawangi.
Sebaliknya, pengguna jalan dari arah Bantarujeg menuju Talaga belok melalui Desa Cikidang – Cinambo dan masuk ke Talaga. Namun, kendaraan bertonase tinggi dilarang melintas, hanya kendaraan kecil yang diperbolehkan melewati jalur tersebut.
Imbauan untuk Pengendara
Camat Bantarujeg Agus Heriyanto mengimbau kepada para pengendara untuk tetap waspada, khususnya saat turun hujan, serta mengikuti instruksi dari petugas di lapangan. Ia juga meminta masyarakat untuk terus memantau informasi resmi terkait kondisi terkini jalur Bantarujeg–Talaga–Wado, Kabupaten Sumedang.
