Nasional BTC Berusaha Bangkit: Harga Bisa Tembus USD 87.500 dan Menuju USD 90.000?

BTC Berusaha Bangkit: Harga Bisa Tembus USD 87.500 dan Menuju USD 90.000?

11
0

Pergerakan Pasar Kripto yang Penuh Ketidakpastian

Pasar kripto masih menghadapi ketidakpastian setelah Bitcoin sempat turun ke area USD 83.000 sebelum kembali menguat. Harga BTC pada Senin pagi stabil di USD 87.275 (Rp 1,45 miliar dengan kurs Rp 16.700), menunjukkan adanya respons beli pada level rendah di tengah tren penurunan yang masih dominan. Sinyal campuran dari chart jangka pendek hingga jangka panjang membuat trader berhati-hati menilai arah harga berikutnya.

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin bergerak dalam rentang USD 83.402 hingga USD 86.828. Meski jarak pergerakan cukup lebar, pola yang tercipta menggambarkan pertarungan ketat antara buyer yang mencoba mempertahankan momentum dan seller yang masih memegang kendali pada timeframe lebih besar.

Analisis Grafik 1 Jam

Pada grafik 1 jam, Bitcoin memperlihatkan pola higher high dan higher low — struktur uptrend jangka pendek. Namun candle terakhir dengan wick panjang di USD 86.828 mengindikasikan exhaustion, tanda bahwa kenaikan ini bisa tertahan atau terkoreksi sebelum melanjutkan.

Level USD 85.000 disebut sebagai area penting. Jika terjadi penurunan dengan volume melemah, area itu berpotensi menarik trader yang menunggu entry. Sebaliknya, jika BTC mampu menembus USD 87.000 hingga USD 87.500 dengan volume kuat, tren jangka pendek bisa berubah lebih bullish. Resistance terdekat berada di USD 88.000 hingga USD 89.000.

Analisis Grafik 4 Jam

Pada chart 4 jam, momentum bullish terlihat lebih jelas. Rebound dari low USD 80.537 menghasilkan serangkaian candle hijau dengan volume yang ikut meningkat. Pullback menuju USD 85.000 masih dianggap sehat selama struktur higher low tetap terjaga. Jika BTC melewati zona USD 87.000–USD 88.000, target berikutnya berada di USD 90.000, area yang sebelumnya menjadi batas atas kuat.

Tren Harian yang Masih Turun

Berbeda dengan timeframe pendek, grafik harian masih memperlihatkan tren turun yang tegas: lower high dan lower low masih terbentuk secara konsisten. Volume besar yang muncul di area USD 80.537 mengindikasikan potensi capitulation, namun belum cukup untuk mengubah tren keseluruhan.

Support kuat jangka panjang berada di rentang USD 80.000–USD 82.000. Sementara resistance besar menanti di USD 90.000, lalu barikade lebih kuat di USD 100.000. Tanpa breakout bersih di atas USD 90.000, struktur bearish belum berubah.

Indikator Teknis

RSI harian berada di level 28 yang sudah masuk zona oversold. CCI juga berada di −117 dan momentum di −13.205, keduanya mendukung skenario oversold yang biasanya memicu relief rally. Namun MACD menunjuk tekanan bearish yang masih aktif, sementara stochastic dan awesome oscillator cenderung netral.

Average Directional Index (ADX) di 46 menandakan tren bearish saat ini sangat kuat. Hampir seluruh moving average baik EMA maupun SMA dari periode 10 hingga 200 berada jauh di atas harga BTC, memperkuat gambaran bahwa Bitcoin masih bergerak di bawah semua garis tren penting. SMA 200 harian bahkan berada di area USD 110.210.

Peluang dan Risiko

Short-term chart membuka peluang rebound, terlebih BTC sudah berada di area oversold. Namun daily chart masih memegang kendali, sehingga skenario bullish baru terbentuk jika harga berhasil melewati USD 87.500 dan kemudian USD 90.000 dengan volume besar.

Jika gagal, Bitcoin berisiko kembali menguji support USD 82.000–USD 80.000, sebelum trader menilai apakah tekanan jual mulai mereda.

Disclaimer

Artikel ini disajikan untuk tujuan informasi seputar perkembangan pasar kripto. Bukan merupakan ajakan atau rekomendasi investasi. Aset digital memiliki risiko tinggi, pastikan Anda memahami risikonya sebelum berinvestasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini