Sensasi Tim Muda Como 1907 di Liga Italia
Klub sepak bola asal Italia, Como 1907, kembali menunjukkan kekuatannya di Liga Italia. Klub yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia ini terus menciptakan sensasi dengan skuad muda yang penuh semangat dan bakat. Dalam pertandingan terbaru, anak-anak muda tersebut berhasil mengalahkan tuan rumah Torino dengan skor telak 5-1 dalam laga pekan ke-12.
Pertandingan berlangsung di Stadion Olimpico di Torino, Senin (24/11/2025). Dengan tampil tanpa canggung, Como mampu mencuri kemenangan yang sangat membanggakan. Hal yang menarik adalah semua pemain yang mencetak gol atau memberikan assist dalam pertandingan ini adalah pemain U-22.
Sang pencetak dua gol, Jayden Addai, berusia 20 tahun. Ia ditemani Jesus Rodriguez, yang juga berusia 20 tahun dan berhasil mencatatkan dua assist. Selain itu, Jacobo Ramon (20) mencetak satu gol, sementara Nico Paz (21) turut serta dalam pesta gol. Kontributor gol atau assist tertua dalam pertandingan ini adalah Maximo Perrone (22) dan Martin Baturina (22).
Fakta ini menegaskan bahwa proyek yang digarap oleh Grup Djarum, dipimpin oleh Mirwan Suwarso, telah membentuk skuad yang tangguh dan berkualitas. Meskipun banyak yang mengkritik pengeluaran anggaran yang besar, proyek jangka panjang bersama Cesc Fabregas mulai menunjukkan hasil positif.
Rekor Keberhasilan dan Performa Tim
Sejak musim lalu, Transfermarkt mencatat bahwa Como telah menghabiskan dana belanja pemain hingga 207 juta euro, yang merupakan angka kelima terbesar di Serie A. Angka defisit sebesar minus 189,6 juta euro menjadi kerugian terbanyak yang dialami klub ini. Namun, proyek ini secara bertahap mulai menunjukkan dampak positif.
Como tidak hanya stabil di papan atas Liga Italia, kini berada di peringkat keenam, tetapi juga menjadi contoh bagaimana mengelola skuad muda yang efektif. Sampai pekan ke-12, I Lariani menjadi tim yang paling sulit dikalahkan bersama AC Milan. Keduanya sama-sama hanya kalah sekali dalam pertandingan.
Keberhasilan mengalahkan klub besar seperti Lazio (2-0), Juventus (2-0), atau menahan tim kandidat juara Napoli (0-0) menunjukkan potensi besar dari skuad dengan rata-rata usia 26,7 tahun ini.
Pesta Gol dalam Pertandingan Lawan Torino
Di kandang Torino, pesta Como dibuka oleh gol Jayden Addai pada menit ke-36. Pemain asal Belanda ini mencetak gol setelah menerima umpan dari Jesus Rodriguez, yang berhasil menerobos dari sisi kiri serangan. Rodriguez sempat menjadi pesakitan sesaat setelah divonis handball di area terlarang.
Torino mendapatkan tendangan penalti yang sukses dikonversi Nikola Vlasic di akhir babak pertama. Pada awal paruh kedua, kolaborasi Rodriguez-Addai memulihkan keunggulan Como. Umpan Rodriguez diterima Addai dan dituntaskannya dengan tembakan menawan dari luar kotak penalti.
Torino tertinggal 1-2 dan melakukan pergantian tiga pemain. Perubahan ini justru berujung pada pukulan tiga gol beruntun. Jacobo Ramon mencetak gol ketiga Como melalui sundulan yang membelokkan umpan brilian Perrone dari luar kotak. Paz tak ketinggalan menyuguhkan gol keempat.
Meski sedikit didorong bek musuh, pemuda Argentina masih bisa melepaskan tembakan yang menyarangkan bola setelah dipasok umpan matang Perrone. Pesta lima gol Si Biru-Putih ditutup dengan cara sempurna pada menit ke-86.
Back-pass pemain Torino, Alieu Njie, menjadi blunder karena tak diperhatikan oleh rekannya di belakang. Bola dicuri Baturina, yang melanjutkannya dengan aksi solo ke kotak penalti. Manuvernya diakhiri tembakan jitu yang menaklukkan kiper Alberto Paleari untuk kelima kalinya.
Rekor Hebat yang Tercipta
Dengan kemenangan ini, Como mencatatkan rekor hebat sebagai tim yang memetik kemenangan terbesar dalam partai tandang sepanjang sejarah mereka di kasta teratas Liga Italia. Ini menunjukkan bahwa proyek yang dirancang oleh Grup Djarum dan Cesc Fabregas memiliki masa depan yang cerah.
