Ragam Kemendikdasmen Dorong Peningkatan UKS di Yogyakarta, Ini Jawaban Wamendikdasmen

Kemendikdasmen Dorong Peningkatan UKS di Yogyakarta, Ini Jawaban Wamendikdasmen

20
0

Penguatan Peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Tahun 2025

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, melalui Kemendikdasmen, menyelenggarakan kegiatan penguatan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Satuan Pendidikan Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam merevitalisasi peran UKS untuk mendukung terciptanya sekolah sehat serta mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Acara ini dibuka secara resmi pada 5 November 2025 oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq. Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk perwakilan Kementerian Kesehatan, para kepala dinas pendidikan dan kesehatan, kepala sekolah, guru, tenaga kesehatan, serta tim UKS.

Dalam sambutannya, Wamendikdasmen menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah dua aspek yang tidak terpisahkan dalam membentuk manusia Indonesia yang utuh, cerdas, sehat, dan berkarakter. Ia mengingatkan kembali sejarah panjang UKS yang sejak 1968 telah menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam membangun generasi sehat melalui kolaborasi lintas kementerian.

“Kini saatnya kita mengembalikan UKS bukan hanya sebagai ruang pemeriksaan kesehatan, tetapi sebagai center of well-being di sekolah pusat layanan yang menyehatkan, mendidik, dan membahagiakan peserta didik,” ujar Fajar.

Lebih lanjut, Fajar mengingatkan bahwa UKS memiliki sejarah panjang dalam sistem pendidikan Indonesia. Sejak awal pembentukannya, UKS telah menjadi wadah kolaborasi antara sekolah dan layanan kesehatan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai hidup bersih, menjaga lingkungan, serta membangun kebiasaan positif sejak dini.

Dalam konteks saat ini, nilai-nilai tersebut harus diperbarui agar sejalan dengan tantangan abad ke-21, di mana peserta didik dihadapkan pada tekanan akademik, perubahan sosial, serta dampak gaya hidup digital yang semakin kompleks. Untuk itu, UKS perlu direvitalisasi agar mampu menjawab kebutuhan zaman dengan pendekatan yang lebih holistik, melibatkan guru, peserta didik, tenaga kesehatan, serta orang tua.

“Revitalisasi UKS bukan semata tugas pemerintah, tetapi gerakan bersama untuk menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. Kita ingin anak-anak kita tumbuh dengan tubuh yang sehat, hati yang gembira, dan jiwa yang berakhlak mulia,” tambahnya.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 300 peserta ini melibatkan kepala sekolah, guru pembina UKS, serta perwakilan dinas pendidikan dan kesehatan dari seluruh kabupaten/kota di DIY. Selama dua hari pelaksanaan, peserta memperoleh pembekalan melalui sesi diskusi, simulasi, dan perumusan rencana tindak lanjut untuk memperkuat peran UKS di satuan pendidikan masing-masing.

Sedangkan Direktur SMP, Maulani Mega Hapsari, dalam laporannya menegaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Sekolah Sehat. Ia berharap hasil kegiatan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi peserta didik.

“Kami ingin UKS menjadi pilar penting dalam mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dan memastikan lingkungan sekolah menjadi tempat tumbuh kembang anak yang sehat dan bahagia,” ungkap Maulani.

Tujuan dan Strategi Revitalisasi UKS

Beberapa tujuan utama dari revitalisasi UKS adalah:

  • Memastikan UKS menjadi pusat layanan kesehatan yang lengkap dan terpadu
  • Meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental
  • Mengembangkan program-program kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini
  • Membangun kerja sama yang lebih kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat

Strategi yang digunakan dalam revitalisasi ini meliputi:

  • Pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kesehatan
  • Penggunaan teknologi dan media digital dalam penyampaian informasi kesehatan
  • Penguatan partisipasi siswa dalam program kesehatan sekolah
  • Evaluasi berkala untuk menilai efektivitas program UKS

Peran UKS dalam Pembangunan Generasi Emas

UKS diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Dengan fokus pada kesehatan fisik, mental, dan sosial, UKS akan menjadi tempat di mana siswa belajar untuk hidup sehat, berpikir kritis, dan bertanggung jawab.



Gambar: Kegiatan pelatihan UKS di Yogyakarta



Gambar: Diskusi panel tentang revitalisasi UKS

Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang kuat, UKS diharapkan bisa menjadi model inovatif dalam pendidikan dan kesehatan di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini