Arderio Hukom Dukungan Kuat untuk Jadi Ketua KONI Surabaya 2026-2030
Dukungan terhadap Arderio Hukom semakin menguat untuk menjadi Ketua KONI Surabaya periode 2026-2030. Ia diusung oleh beberapa cabang olahraga (cabor) untuk bertarung dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Surabaya yang rencananya akan digelar pada hari ini, Sabtu (22/11/2025).
Arderio Hukom dikenal sebagai sosok pengusaha muda yang aktif dalam lingkungan HIPMI Jawa Timur. Ia dinilai memiliki kemampuan, kapasitas manajerial, dan jejaring kolaboratif yang dibutuhkan untuk memperbaiki tata kelola keolahragaan di Surabaya. Latar belakangnya sebagai pengurus BPD HIPMI Jawa Timur membuatnya memiliki modal kuat untuk membawa pembaruan dalam sistem kepemimpinan KONI Surabaya.
Dalam perjalanan karier, Arderio terbiasa berada dalam kultur kepemimpinan yang menuntut ketelitian organisasi, keberanian mengambil keputusan, serta kemampuan menjaga ritme kerja tim. Nilai-nilai tersebut dianggap relevan untuk mengelola organisasi olahraga yang kompleks seperti KONI Surabaya, terutama di tengah tuntutan transparansi dan akuntabilitas yang semakin tinggi.
Ketua HIPMI Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf, mendukung pencalonan Arderio Hukom. Ia menilai bahwa KONI Surabaya membutuhkan figur yang mampu menghadirkan perspektif baru tanpa meninggalkan prinsip kedisiplinan. “Arderio adalah kader HIPMI yang dibentuk dengan nilai profesionalitas dan kolaborasi. Ia berpengalaman mengelola program dan menjalin relasi lintas sektor. Karakter itu penting bagi kepemimpinan KONI Surabaya,” ujar Ahmad Salim Assegaf di Surabaya, Jumat (21/11/2025).
Dukungan dari HIPMI Jawa Timur bukan hanya berasal dari kedekatan internal organisasi. Pertimbangan kapasitas Arderio sebagai pelaku usaha menjadi faktor utama, mengingat KONI Surabaya dituntut mampu membangun kemitraan yang kuat, efisiensi sistem, dan tata kelola yang lebih transparan. Pengalaman Arderio dalam dunia bisnis dinilai selaras dengan kebutuhan tersebut.
Mendapat dukungan pencalonannya sebagai Ketua KONI Surabaya, Arderio menegaskan komitmennya memberikan ruang optimal bagi cabang olahraga, atlet, dan pelatih. Ia menyoroti perlunya penataan yang lebih rapi dalam sistem pembinaan agar prestasi Surabaya tidak terhambat oleh persoalan teknis maupun pendanaan. “Atlet dan pelatih harus fokus pada latihan. Masalah pembinaan dan kebutuhan organisasi wajib dikelola lebih tertata. Pendanaan selalu jadi masalah klasik, dan itu harus dicari solusinya. Karena itu saya siap menjalin komunikasi dengan pemerintah hingga dunia usaha,” ucap Arderio.
Arderio menyampaikan bahwa jejaringnya di HIPMI dan Kadin dapat menjadi pintu pembuka bagi kolaborasi baru yang berkelanjutan. “Saya terbiasa bekerja dalam ekosistem kolaboratif. Pengalaman itu ingin saya gunakan untuk memperkuat sistem pembinaan di KONI Surabaya,” terang Arderio.
Faktor Pendukung Arderio Hukom
- Pengalaman Manajerial: Arderio memiliki latar belakang sebagai pengusaha muda yang terbiasa mengelola program dan menjalin relasi lintas sektor. Hal ini membuatnya mampu mengelola organisasi olahraga yang kompleks.
- Jejaring Luas: Arderio memiliki jaringan yang kuat di HIPMI dan Kadin, yang bisa menjadi pintu pembuka untuk kolaborasi baru yang berkelanjutan.
- Komitmen Terhadap Pembinaan Olahraga: Ia menegaskan komitmennya untuk memberikan ruang optimal bagi cabang olahraga, atlet, dan pelatih. Ia juga menyoroti pentingnya penataan sistem pembinaan agar prestasi Surabaya tidak terhambat.
Tantangan dan Harapan
Arderio Hukom menghadapi tantangan besar sebagai calon Ketua KONI Surabaya. Namun, ia percaya bahwa dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, ia mampu menghadapi tantangan tersebut. Ia berharap bisa memperkuat sistem pembinaan olahraga di Surabaya melalui kolaborasi dan inovasi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk HIPMI Jawa Timur, Arderio Hukom memiliki peluang besar untuk terpilih sebagai Ketua KONI Surabaya 2026-2030. Semoga langkahnya ini bisa membawa perubahan positif dalam dunia olahraga di Surabaya.
