
Final Ganda Putra Australian Open 2025: Indonesia Memastikan All Indonesian Final
Pada Minggu, 23 November 2025, ganda putra Indonesia Raymond Indra / Nikolaus Joaquin akan menghadapi seniornya Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri di final Australian Open 2025. Pertemuan ini memastikan gelar juara di turnamen BWF Super 500 akan menjadi milik tim bulu tangkis Merah Putih.
Raymond / Nikolaus berhasil melangkah ke partai puncak setelah tampil luar biasa dalam pertandingan melawan pasangan Malaysia yang peringkat keempat dunia, Goh Sze Fei / Nur Izzuddin. Pasangan ini menjadi unggulan kedua di turnamen ini, namun Raymond / Nikolaus mampu memberikan perlawanan ketat.
Di pertemuan pertama melawan Goh / Nur, kedua pasangan saling berlaga sengit hingga skor berjalan ketat dengan selisih tidak lebih dari dua poin. Pada saat skor 15-15, Raymond / Nikolaus berhasil meraih enam poin beruntun untuk memenangi game pertama.
Di game kedua, Raymond / Nikolaus tertinggal lebih dulu 4-8, tetapi kemudian bisa menyamakan kedudukan dan berbalik unggul 12-9. Setelah itu, tercipta angka kembar 14-14, dan Raymond / Nikolaus akhirnya mendapatkan tiga poin untuk unggul 17-14 sebelum menutup game ini dengan skor 21-15 pada menit ke-42.
Kemenangan ini memastikan terciptanya all Indonesian final di Australian Open 2025. Sebab, sebelumnya Indonesia telah memastikan satu tempat di final dengan bertemunya dua seniornya, Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani yang bertemu di semifinal.
Dari hasil pertandingan kedua pasangan Indonesia itu, Fajar / Fikri keluar sebagai pemenang setelah duel ketat yang berlangsung selama 1 jam 16 menit berakhir dengan skor 21-15, 19-21, 21-16. Hasil ini memperbesar keunggulan rekor pertemuannya atas Sabar / Reza menjadi 3-0.
Nikolaus merasa sangat senang karena bisa mengalahkan pemain top dalam prosesnya menuju ke final. “Senang juaa bisa membuat All Indonesian Final di ganda putra,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan tim media PBSI, Sabtu.
Setelah memastikan maju ke final, Nikolaus mengatakan ia dan Raymond bertekad tampil fokus untuk bisa meraih gelar juara di Australian Open 2025. “Kami mau fokus lagi untuk besok, kami mau juara,” ucapnya.
Raymond menambahkan mereka tampil di Australian Open ini tanpa beban. “Kami tampil di sini dengan nothing to lose, tidak memikirkan hasil tapi bagaimana cara kami memaksimalkan permainan dan kesempatan di level tinggi ini. Bersyukur bisa melaju sampai ke final,” kata dia.
Mengenai pertemuannya dengan Fajar / Fikri di final, Raymond mengatakan mereka sudah sering berlatih bersama dalam waktu lama. Karena itu, menurut dia, mereka sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Kami harus pelajari latihan dan menghafal lagi permainan mereka seperti apa. Kami bertekad untuk kasih perlawanan terbaik.”
Final Australian Open 2025 ini menjadi final pertama level turnamen Super 500 bagi Raymond / Nikolaus. Hasil ini menjadi pencapaian positif bagi mereka setelah menjuarai Super 100 Indonesia Masters 2025 pada Oktober dan menjadi finalis di Super 300 Korea Masters awal November lalu.
Bagi Fajar / Fikri, final Australian Open 2025 menjadi final kelima mereka sejak tampil berpasangan pada akhir Juli lalu. Mereka mengejar gelar keduanya setelah menjuarai Super 1000 China Open 2025 pada debutnya sebagai pasangan. Tiga final setelahnya di Korea Open 2025, Denmark Open 2025, dan French Open 2025, selalu berakhir dengan kegagalan sehingga harus puas menjadi finalis.

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri saat berlaga di Australian Open 2025 di Sydney Olympic Park, Australia, Jumat, 21 November 2025. Dok PBSI.
Perkembangan dan Harapan di Final
Fajar Alfian mengapresiasi penampilan juniornya Raymond / Nikolaus yang mampu menyingkirkan para pemain unggulan dan akhirnya mencapai final. “Sangat luar biasa,” ujarnya.
Fajar yang kini berusia 30 tahun, melihat pencapaian Raymond / Nikolaus yang berusia 21 dan 20 tahun itu sebagai bentuk regenerasi yang positif. “Kami bersyukur ada regenerasi ganda putra yang siap bersaing di level atas, semoga mereka bisa konsisten,” kata dia.
Namun, mengenai pertandingan final melawan mereka, Fajar berharap ia dan Fikri bisa keluar sebagai pemenangnya. “Tapi, kalau berbicara besok, kami maunya kami yang juara.”






















































