Nasional TNI AL Kirim Pasukan Kesehatan dan Konstruksi ke Gaza

TNI AL Kirim Pasukan Kesehatan dan Konstruksi ke Gaza

40
0

TNI AL Prioritaskan Prajurit Kesehatan dan Konstruksi untuk Misi Perdamaian di Gaza

JAKARTA, Indonesiadiscover.com

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut telah menetapkan prioritas dalam pemilihan prajurit yang akan diberangkatkan ke Gaza, Palestina, dalam misi perdamaian. Para prajurit yang dipilih berasal dari korps kesehatan dan konstruksi, karena tugas utama mereka adalah membantu masyarakat sipil yang terkena dampak konflik serta memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Kepala Pusat Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Tunggul, menjelaskan bahwa tugas-tugas yang akan diemban oleh prajurit tersebut sangat spesifik. Ia mengatakan:

“Di mana difokuskan kepada prajurit di bidang kesehatan untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang selama konflik berlangsung,” ujar Tunggul saat dikonfirmasi oleh Indonesiadiscover.com, Rabu (19/11/2025).

Sementara itu, prajurit dari bidang konstruksi akan bertugas memperbaiki infrastruktur masyarakat yang hancur akibat konflik di wilayah Gaza. Tunggul menyampaikan bahwa perekrutan prajurit ini dilakukan berdasarkan instruksi dari Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah merencanakan pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania, salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Palestina. Rencana ini diungkap oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11/2025).

Sjafrie menjelaskan bahwa rencana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kekuatan militer di dalam negeri sekaligus memberikan kontribusi internasional dalam menjaga perdamaian. Ia mengatakan:

“Presiden Prabowo menyiapkan pasukan cukup besar karena, sebagaimana teman-teman tahu, kita sedang menyiapkan juga pembangunan kekuatan kita di Indonesia yang juga sedang kita tingkatkan,” ujar Sjafrie.

Menurut Sjafrie, sebanyak 20.000 prajurit dari bidang kesehatan dan konstruksi akan diberangkatkan ke Gaza. Ia menegaskan bahwa spesifikasi prajurit yang dikirim fokus pada dua bidang tersebut.

“Jadi, pemikiran beliau, kita maksimalkan 20.000 prajurit yang kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” ucap dia.

Tujuan Misi Perdamaian

Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah pemerintah melihat adanya upaya perdamaian antara Palestina dan Israel, seperti gencatan senjata dan pelucutan senjata yang telah berlangsung. Dengan demikian, pasukan yang dikirim nantinya bertugas menjaga situasi damai agar dapat bertahan lebih lama hingga tercapai perundingan politik.

Dalam konteks ini, TNI AL tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap perdamaian global, tetapi juga menunjukkan kemampuan operasional militer yang mumpuni. Dengan penugasan yang tepat dan strategis, para prajurit diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun kembali wilayah yang terkena dampak konflik.

Penutup

Pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza merupakan langkah penting dalam diplomasi internasional. TNI AL, dengan prioritas pada prajurit kesehatan dan konstruksi, menunjukkan keseriusan dalam menjalankan misi kemanusiaan dan pembangunan. Diharapkan, keberadaan pasukan ini dapat menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di kawasan yang sedang mengalami ketegangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini