Pelatih Sepak Bola Asal Ende Berharap Kursus Lanjutan Dapat Meningkatkan Kualitas Pembinaan
Yohanes Sudarmo Wasa, seorang pelatih sepak bola yang akrab dipanggil Coach Mamo, mengungkapkan rasa terima kasihnya setelah berhasil meraih lisensi kepelatihan resmi melalui program pelatihan dasar bagi pelatih sepak bola yang diselenggarakan oleh Bali United dengan dukungan PSSI. Program ini berlangsung dari Sabtu (8/11) hingga Kamis (13/11) di Bali United Training Center, Gianyar.
Coach Mamo, yang berasal dari Ende, Nusa Tenggara Timur, selama ini aktif dalam membina pemain muda di SSB Garuda Wisnu Bali. Namun, ia baru saja berhasil memperoleh lisensi kepelatihan resmi melalui program yang digelar oleh Bali United. Ia menyampaikan bahwa pengalaman belajar langsung dari para Coach Educator bersertifikat menjadi bekal berharga untuk meningkatkan kualitas pembinaan di daerah.
“Saya merasa sangat terbantu dengan program Bali United. Biayanya terjangkau, fasilitas pemberian materi sangat baik, dan praktik lapangannya luar biasa,” ujar Coach Mamo. Ia menilai bahwa penyelenggaraan kursus yang telah berjalan sepanjang 2025 ini memiliki kualitas yang sangat baik.
Setelah menerima lisensi resminya, Coach Mamo berharap semua ilmu yang didapat bisa diterapkan secara optimal kepada para pemain muda yang ia latih. “Harapan saya, semua ilmu yang saya dapat bisa diterapkan dengan baik untuk anak-anak yang saya bina. Saya juga berharap Bali United bisa segera menggelar kursus tingkat lanjutan agar lebih banyak pelatih hebat hadir untuk mendukung perkembangan sepak bola Indonesia,” tambahnya.
Program lisensi D ini merupakan bagian dari pengembangan ekosistem kepelatihan sepak bola nasional. Bali United Training Center telah menjadi tuan rumah empat gelombang kursus lisensi umum, satu kursus kerja sama dengan TNI AD, serta satu kursus kepelatihan wanita bersama PSSI Pusat. Total hampir 300 pelatih baru telah tersertifikasi sepanjang tahun 2025.
Dengan semakin banyaknya pelatih berlisensi di berbagai daerah, diharapkan pembinaan usia dini semakin kuat dan dapat mencetak lebih banyak talenta muda yang siap mengangkat prestasi klub-klub Indonesia dan Timnas di masa depan.
Kursus Lisensi D: Langkah Penting dalam Pengembangan Sepak Bola Indonesia
Kursus lisensi D yang diselenggarakan oleh Bali United tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menjadi wadah penting bagi pelatih-pelatih muda untuk meningkatkan kapasitas mereka. Berikut beberapa manfaat utama dari program ini:
Peningkatan Kualitas Pelatih
Pelatih yang mengikuti kursus ini diberikan materi yang komprehensif, termasuk teori pelatihan, taktik permainan, dan metode pembinaan pemain muda. Hal ini membantu mereka memahami prinsip-prinsip dasar dalam melatih sepak bola.Akses ke Fasilitas Berkualitas
Peserta memiliki kesempatan untuk menggunakan fasilitas latihan yang lengkap, termasuk lapangan yang terawat dan alat pendukung pelatihan yang modern. Ini memastikan bahwa mereka dapat mempraktikkan ilmu yang didapat secara langsung.Jaringan Profesional
Selama kursus, peserta berkesempatan bertemu dengan pelatih-pelatih lain, bahkan dengan pelatih profesional yang sudah memiliki pengalaman. Jaringan ini menjadi nilai tambah untuk pengembangan karier mereka.Dukungan dari PSSI
Kursus ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari PSSI, yang menunjukkan komitmen organisasi tersebut dalam membangun sistem kepelatihan yang lebih baik di seluruh Indonesia.
Peran Bali United dalam Pengembangan Sepak Bola Nasional
Bali United tidak hanya sebagai klub sepak bola, tetapi juga menjadi pusat pengembangan bakat dan pelatih. Melalui Bali United Training Center, klub ini telah menjadi tempat pelatihan bagi ribuan pelatih sejak awal tahun 2025. Program pelatihan yang diselenggarakan di sini tidak hanya terbuka bagi pelatih lokal, tetapi juga menarik partisipasi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Selain itu, Bali United juga aktif dalam kolaborasi dengan institusi-institusi lain seperti TNI AD dan PSSI Pusat. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa upaya pengembangan sepak bola nasional bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi melibatkan berbagai stakeholder.
