

Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali Diduga Akibat Sopir Mengantuk
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menemukan dugaan penyebab kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Cipali Kilometer 72, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (18/10/2025) dini hari. Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh sopir bus yang mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, menjelaskan bahwa pengemudi bus tersebut telah menempuh perjalanan sekitar tiga jam setengah tanpa beristirahat. Hal ini membuatnya tidak mampu mengendalikan kendaraannya dengan baik saat melintasi jalur tol yang padat.
“Kecelakaan dimungkinkan terjadi karena pengemudi mengemudi dalam keadaan mengantuk setelah menempuh sekitar 360 kilometer selama tiga jam setengah,” ujar Dodi saat dikonfirmasi di Bandung, Selasa (18/10/2025).
Selain itu, rekaman CCTV menunjukkan bahwa sopir bus gagal mengantisipasi antrean kendaraan yang berhenti di Gerbang Tol Cipali. Berdasarkan perhitungan tim saat olah TKP, kecepatan kendaraan sebelum tabrakan diperkirakan mencapai 97 kilometer per jam.
Dodi menekankan pentingnya kesadaran para pengemudi untuk tidak memaksakan diri berkendara ketika lelah atau mengantuk. Ia menyarankan agar masyarakat beristirahat setiap dua hingga empat jam, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh pada malam hari.
“Tolong patuhi ketentuan. Setiap dua sampai empat jam berkendara harus istirahat. Ini penting untuk keselamatan bersama,” katanya.
Korban dan Kendaraan yang Terlibat
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Muthia Khansa Nurwajiya melaporkan kecelakaan di Tol Cipali KM 72+400 itu melibatkan tiga kendaraan, yaitu Bus Agra Mas bernomor polisi B 7654 KGA, Bus Sinar Jaya bernopol B 7895 TGA, dan minibus Gran Max dengan nopol B 2508 TFT.
Insiden tersebut mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 38 orang lainnya luka-luka. Dari lima korban tewas, dua merupakan penumpang Bus Agra Mas, sedangkan tiga lainnya adalah penumpang minibus Gran Max.
Kesimpulan dan Imbauan
Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali menjadi peringatan bagi semua pengemudi untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan serta kondisi tubuh saat berkendara. Pengemudi yang lelah atau mengantuk sangat rentan mengalami kecelakaan, terutama di jalan raya yang padat dan memiliki kecepatan tinggi.
Dodi juga menekankan bahwa keselamatan berkendara bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kondisi tubuh, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berkendara dan memastikan bahwa pengemudi dalam keadaan sehat dan segar. Dengan demikian, perjalanan akan lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.






















































