BINUS University Tampilkan Kekuasaan Inovasi Global dalam Festival Teknologi 2025
BINUS University kembali menunjukkan keunggulannya sebagai kampus inovasi global melalui Technology Transfer Innovation Festival 2025 yang diadakan di Jakarta, Selasa 18 November 2025. Ajang nasional ini menjadi momen penting dalam mempercepat hilirisasi riset, komersialisasi inovasi, serta memperkuat jejaring antara akademisi, industri, pemerintah, dan komunitas dalam satu ekosistem kolaboratif.
Festival ini menggabungkan dua acara utama yaitu Business Proposal Demo Day dan Industrial-Solution Matching (ISM). Acara ini menyatukan peneliti, mahasiswa, pelaku industri, investor, dan pembuat kebijakan untuk memastikan hasil riset dapat diterapkan menjadi produk dan solusi yang berdampak nyata.
Rektor BINUS: “Masa Depan Dibangun dari Kolaborasi dan Eksperimen Berani”
Dalam sambutan pembuka, Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., menegaskan bahwa kekuatan utama transfer teknologi bukan sekadar penemuan, tetapi keberanian menghubungkan pengetahuan dengan kebutuhan nyata.
“Masa depan tidak hadir dalam satu lompatan besar, tetapi dari langkah-langkah kecil yang terhubung dalam kolaborasi, keberanian bereksperimen, dan kemauan berbagi pengetahuan,” ujarnya di hadapan peserta.
Ia menambahkan bahwa festival ini menjadi ruang bersama untuk memastikan riset tidak berhenti sebagai laporan, namun berkembang menjadi produk solutif yang membuka peluang karier mahasiswa dan memperkuat daya saing industri.
Business Proposal Demo Day: Youngpreneurs Berebut Kepercayaan Investor
Salah satu bagian paling ditunggu adalah Business Proposal Demo Day, di mana Top 5 finalis mahasiswa ‘Youngpreneurs’ menyampaikan pitch singkat di hadapan juri dan investor.
Model penilaian festival ini unik:
* kombinasi evaluasi juri
* ditambah token investasi senilai total Rp45 juta dari 9 investor
Format ini menggambarkan proses pendanaan nyata yang mempertimbangkan potensi pasar, logika bisnis, dan kesiapan eksekusi.
Industrial-Solution Matching: Industri Paparkan Masalah, Akademisi Beri Solusi
Dalam sesi Industrial-Solution Matching (ISM), pimpinan industri menyampaikan tantangan riil yang membutuhkan solusi berbasis sains dan teknologi. Dosen peneliti dan perusahaan berdialog langsung untuk membahas:
* rencana pilot project
* peluang pendanaan
* kolaborasi riset terapan
* penyusunan proposal bersama
Pendekatan ini menegaskan peran strategis BINUS sebagai jembatan antara keahlian akademis, pasar industri, dan arah kebijakan pemerintah.
Vice Rector BINUS: “Riset Itu Cuan untuk Semua!”
Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., Vice Rector Research & Technology Transfer BINUS University, menegaskan bahwa riset membawa manfaat ekonomi nyata.
“Industri cuan, mahasiswa cuan, akademisi cuan. Akhirnya, bangsa ini cuan,” tegasnya.
“Riset dan inovasi memperbesar peluang mahasiswa bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur.”
Pernyataan ini disambut antusias peserta, terutama mahasiswa yang ingin membawa hasil riset ke dunia profesional.
Kolaborasi KADIN dan Industri Besar Untuk Perkuat Ekosistem Inovasi
Festival ini juga dihadiri oleh KADIN serta berbagai perusahaan teknologi dan komunitas inovasi, seperti:
* PT Masadepan Indonesia Digital
PT Sari Teknologi Global
PT Digital Mediatama Maxima Tbk
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Trimitra Sistem Solusindo
PT Spora Tehnika Indonesia
International Chamber of Commerce Indonesia
Indonesia Robotics Association
Ikatan Alumni BINUS (IKA BINUS)
Kehadiran mereka menegaskan komitmen lintas sektor untuk mempercepat transfer teknologi dan komersialisasi inovasi.
Selaras dengan Visi BINUS 2035: Melahirkan Talenta Digital Kelas Dunia
Mengusung visi BINUS 2035: world-class university, festival ini dirancang untuk:
* mengubah hasil riset menjadi nilai tambah nyata
melahirkan startup siap pasar
memperkuat daya saing talenta digital Indonesia
* mendukung percepatan pembangunan nasional berbasis teknologi
Technology Transfer Innovation Festival 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi erat antara akademisi, industri, pemerintah, dan komunitas mampu mempercepat transformasi inovasi menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
