Ragam Tingkatkan Pasar UMKM, FKS Food (AISA) Perkuat Penjualan Tepung Bola Deli

Tingkatkan Pasar UMKM, FKS Food (AISA) Perkuat Penjualan Tepung Bola Deli

7
0

Perluasan Pasar UMKM oleh PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA)

PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) melalui anak perusahaannya, PT Padi Flour Nusantara, terus berupaya memperluas pangsa pasar di segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain fokus pada pasar generasi muda melalui lini produk makanan ringan atau snack, AISA menilai bahwa masih ada potensi besar dari lini produk tepung yang bisa dioptimalkan untuk menyerap kebutuhan pasar UMKM.

Fransisca Selvia, Head of Marketing and Sales Division PT Padi Flour Nusantara, menjelaskan bahwa strategi perusahaan adalah tidak hanya memperkuat branding, tetapi juga memperkenalkan langsung aplikasi produk kepada pelanggan, khususnya UMKM dan ibu rumah tangga. Dengan demikian, industri kuliner rumahan tidak lagi sekadar hobi, tetapi menjadi sumber ekonomi keluarga yang dikelola secara profesional.

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi UMKM untuk lebih mengenal dan mencoba produk kami, sehingga usaha mereka dapat berkembang baik dalam skala rumah tangga maupun produksi,” ujarnya.

Kontribusi UMKM Terhadap Perekonomian Nasional

Di Indonesia, jumlah UMKM pada 2025 mencapai sekitar 65,5 juta unit. Mereka menyumbang 61,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja, yaitu sekitar 97% dari total tenaga kerja nasional. Meski perannya sangat signifikan terhadap perekonomian domestik, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih relatif terbatas, yaitu hanya sekitar 15,7% dari total ekspor nasional.

Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menunjukkan bahwa rendahnya kontribusi ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam daya saing, akses pasar, kualitas produk, serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Oleh karena itu, industri UMKM masih membutuhkan pengetahuan, pendampingan, dan jaringan pasar yang lebih kuat.

Pertumbuhan Finansial AISA

Dalam laporan keuangan Kuartal III/2025, AISA tercatat membukukan laba bersih senilai Rp70,9 miliar, tumbuh 49,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp47,3 miliar. Dari sisi pendapatan, perseroan mencatat kenaikan tipis sebesar 1,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,438 triliun menjadi Rp1,461 triliun.

Strategi Pemasaran yang Inovatif

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, AISA terus mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan produk tepung Bola Deli secara langsung kepada pelanggan. Hal ini dilakukan agar UMKM dan ibu rumah tangga lebih memahami manfaat dan aplikasi produk dalam pengolahan makanan.

Selain itu, AISA juga berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas produk dan penggunaan teknologi dalam bisnis UMKM. Dengan pendekatan ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saing dan kemampuan untuk masuk ke pasar yang lebih luas.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun ada tantangan seperti akses pasar dan keterbatasan modal, peluang bagi UMKM di Indonesia masih sangat besar. Dengan dukungan dari perusahaan seperti AISA, UMKM dapat memperkuat posisi mereka dalam perekonomian nasional.

Pemerintah dan pelaku bisnis harus terus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan UMKM. Dengan kolaborasi yang baik, UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian yang lebih stabil dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini