
Hasil Laga Uji Coba yang Membuat Khawatir Publik Vietnam
Pada malam hari kemarin, Timnas U-22 Indonesia kembali menghadapi tim asal Afrika dalam laga uji coba. Kali ini, mereka bertemu dengan Timnas U-22 Mali di Stadion Pakansari, Bogor, pada Selasa (18/11/2025). Pertemuan ini menjadi pertandingan kedua antara kedua tim setelah sebelumnya Garuda Muda harus menerima kekalahan dengan skor 0-3.
Namun, kali ini terjadi perubahan signifikan dari sisi performa dan strategi. Pelatih kepala, Indra Sjafri, langsung menurunkan empat pemain keturunan sejak awal laga. Mereka adalah Dion Markx, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra. Keputusan ini menunjukkan bahwa pelatih ingin memaksimalkan potensi pemain-pemain berdarah campuran dalam menghadapi lawan kuat seperti Mali.
Pada babak pertama, Indonesia tertinggal lebih dulu pada menit ke-12 lewat gol Sekou Kone. Namun, tim besutan Indra Sjafri berhasil bangkit dan membalikkan situasi. Mauro Zijlstra mencetak gol pada menit ke-38, disusul oleh Rafael Struick yang menggandakan keunggulan pada menit ke-53. Sayangnya, Sekou Kone kembali menjadi bintang utama dalam laga tersebut dengan mencetak gol keduanya di menit ke-70.
Laga uji coba ini akhirnya berakhir dengan skor imbang 2-2. Meski demikian, hasil ini dianggap sebagai pencapaian yang cukup baik bagi Garuda Muda karena mampu menahan imbang tim yang jauh lebih unggul. Ini menunjukkan perkembangan positif dari segi taktik dan mentalitas para pemain.
Ancaman bagi Timnas U-22 Vietnam
Hasil imbang ini juga menjadi perhatian serius bagi publik Vietnam. Salah satu media ternama asal Negeri Naga Biru, Soha, memberikan pujian terhadap performa Garuda Muda. Mereka menyebut bahwa hasil yang diraih Indonesia bisa menjadi penghalang bagi mimpi emas Timnas U-22 Vietnam dalam SEA Games mendatang.
Soha menulis:
- “Ciptakan hasil luar biasa melawan tim Afrika, U-22 Indonesia ancam mimpi emas U-22 Vietnam.”
- “Hasil imbang 2-2 tetap patut diacungi jempol bagi Timnas U-22 Indonesia.”
- “Ini menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan mereka akan menantang lawan-lawan seperti Vietnam dan Thailand di SEA Games ke-33 nanti.”
SEA Games tahun ini akan digelar di Thailand, dengan cabang olahraga sepak bola putra akan berlangsung lebih dulu pada 3-18 Desember 2025. Ajang multievent ini sendiri akan dimulai pada 9-20 Desember 2025.
Persaingan Ketat di SEA Games
Media asal Vietnam percaya bahwa pertarungan antara Indonesia, Vietnam, dan Thailand akan menjadi salah satu pertandingan paling menarik dalam ajang tersebut. Performa Garuda Muda yang mulai menunjukkan kekuatannya menjadi indikasi bahwa mereka tidak lagi menjadi tim yang mudah dikalahkan.
Dengan hasil imbang melawan Mali, Garuda Muda telah membuktikan bahwa mereka siap bersaing dengan tim-tim besar di kawasan Asia Tenggara. Ini menjadi motivasi tambahan untuk memperkuat persaingan di SEA Games mendatang.






















































