
Cerita tentang Seorang Anak dari Keluarga Tuli
CODA adalah film komedi-drama yang disutradarai oleh Stan Heder dan dirilis pada tahun 2021. Film ini menjadi yang pertama dalam sejarah yang memenangkan piala Oscar sebagai film streaming. Dalam film ini, penonton diajak untuk mengikuti perjalanan Ruby Rossi, seorang anak yang menjadi satu-satunya anggota keluarga yang bisa mendengar dalam keluarga nelayan tuli di Amerika.
Ruby memiliki peran penting sebagai penghubung antara dunia orang tua dan kakaknya yang tunarungu. Perannya ini memberikan beban emosional sekaligus tanggung jawab dasar dalam keseharian mereka. Keluarga Rossi menjalankan usaha perikanan kecil yang menjadi tumpuan hidup mereka. Namun, saat Ruby memasuki masa remaja, masalah ekonomi dan tekanan dari rutinitas keluarga mulai menguji batas keteguhan masing-masing anggota keluarga.
Di sekolah, Ruby menemukan bakat dan hasrat yang besar terhadap musik. Kecintaannya pada bernyanyi berkembang menjadi peluang yang mungkin bisa mengubah arah hidupnya. Namun, jalan itu bertabrakan dengan kewajiban keluarga yang mengandalkannya sebagai penerjemah dan tenaga kerja di kapal nelayan.
Konflik Utama dalam Cerita
Konflik utama cerita adalah dilema Ruby antara mengejar impian pribadi sebagai musisi dan tanggung jawabnya terhadap keluarga. Pilihan ini bukan sekadar soal karier, melainkan soal identitas, loyalitas, dan keberanian menghadapi perubahan. Gaya penceritaan CODA sering menggunakan momen-momen tenang yang penuh emosi untuk menggambarkan dinamika keluarga serta tantangan komunikasi yang muncul dari perbedaan kemampuan pendengaran antar anggota keluarga.
Sutradara Stan Heder memberi perhatian khusus pada representasi komunitas tunarungu, termasuk penggunaan bahasa isyarat dan detail interaksi keluarga yang terasa nyata dalam banyak adegan. Hubungan keluarga Rossi tidak digambarkan sempurna, konflik, kesalahpahaman, dan ketakutan akan kehilangan sumber penghidupan disajikan dengan jujur. Namun film juga menonjolkan solidaritas dan cara-cara sederhana keluarga itu saling membantu satu sama lain.
Salah satu momen penting adalah ketika Ruby mendapat kesempatan mengikuti program musik atau audisi yang berpeluang mengantarnya ke dunia lebih luas. Momen ini menjadi ujian bagi keluarganya, mendukung atau mempertahankan status quo hidup mereka.
Tema yang Mendalam
Tema film melampaui sekadar cerita keluarga. CODA mengeksplorasi akses, inklusi, dan bagaimana talenta seseorang bisa mengubah nasib keluarga tanpa melupakan asal dan tanggung jawabnya. Secara visual, film menggunakan komposisi adegan yang intim, close-up pada interaksi antar anggota keluarga, serta adegan-adegan di dermaga dan kapal yang memberi konteks ekonomi mereka. Detail ini memperkuat perasaan keterikatan penonton pada nasib keluarga Rossi.
CODA juga menarik perhatian karena merupakan adaptasi yang memodernisasi unsur cerita sambil mempertahankan inti emosionalnya, sehingga berhasil menjangkau audiens yang lebih luas tanpa kehilangan sensitivitas terhadap komunitas tunarungu. Perjalanan Ruby untuk menemukan suara dan tempatnya di dunia seni membuat film ini memiliki resonan untuk banyak penonton muda yang juga menghadapi pilihan sulit antara impian dan realitas keluarga sehari-hari.
Penghargaan dan Pengakuan
Keberhasilan film tidak hanya dinilai dari sisi cerita, tetapi juga dari adaptasi bahasa isyarat dan akurasi penggambaran kehidupan seorang Child of Deaf Adults. Hal ini mendapat pengakuan dari berbagai pihak sehingga membuka pembicaraan tentang representasi di layar lebar.
Secara penghargaan, CODA mendapatkan sorotan internasional dan masuk ke daftar film yang dinominasikan serta diakui dalam berbagai festival dan ajang penghargaan, menegaskan kualitas penceritaan dan kekuatan akting para pemeran. CODA bukan sekadar kisah tentang seorang gadis yang ingin bernyanyi, ia adalah cerita tentang bagaimana suara seseorang dapat menjadi jembatan bagi perubahan, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk keluarga yang dicintainya.






















































