Ragam Rahasia Membuat Film Avatar: The Way of Water

Rahasia Membuat Film Avatar: The Way of Water

6
0

Proses Pembuatan Film Avatar: The Way of Water

Sutradara James Cameron secara terbuka mengungkapkan proses di balik pembuatan film Avatar: The Way of Water yang menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa. Film dokumenter berjudul Fire And Water: Making The Avatar Films yang disajikan oleh 20th Century Studios dan Lightstorm Entertainment dapat ditonton secara eksklusif di Disney+ sejak Jumat, 7 November 2025.

Film dokumenter ini terdiri dari dua episode. Penonton akan melihat proses pembuatan film peraih Oscar, Avatar: The Way of Water, dan cuplikan pertama film mendatang, Avatar: Fire and Ash yang dijadwalkan tayang Desember 2025. Cuplikan eksklusif di balik layar, seni konsep, dan wawancara dengan para pembuat film dan pemeran, termasuk James Cameron, Sam Worthington, Zoe Saldana, Stephen Lang, Kate Winslet, Sigourney Weaver, dan lain-lain juga akan ditampilkan.

“Aku akan memberitahu kalian sebuah rahasia kecil. Sebanyak yang kami gunakan, komputer dan teknologi, Avatar dibuat oleh tim yang sangat berbakat yang menghidupkan setiap ekspresi, setiap irama emosi, dan seluruh dunia,” kata James Cameron.



Dokumenter Fire And Water: Making The Avatar Films. Dok. Disney+

Adegan Bawah Air Direkam Secara Nyata

Setiap aktor menjalani latihan fisik dan mental yang intens. Mereka harus menyelam bebas dalam tangki raksasa, memakai kamera berukuran kecil tepat di depan wajah mereka. Kamera tersebut digunakan untuk menangkap ekspresi detail dari para aktor, seperti gerakan mata, bibir, dan lain-lain. Seluruh adegan di dalam air benar-benar dilakukan para aktor dan kru di dalam air sungguhan.

“Kami tidak menggunakan AI generatif. Semuanya menangkap performa. Jadi, kami tidak asal membuat gambar. Orang-orang bekerja bertahun-tahun untuk desain, pembuatan pakaian, pembuatan properti, dan performanya, baik pemeran pengganti maupun aktornya sendiri, melakukan semua yang Anda lihat dilakukan karakter dalam film,” ungkap James Cameron.

Perjuangan Menciptakan Keindahan di Bawah Air

Salah satu cerita menarik dalam film dokumenter ini adalah tentang bagaimana tim produksi berjuang untuk menciptakan teknologi motion-capture di bawah air. Karena sinar inframerah tidak efektif di bawah air, mereka beralih menggunakan sinar ultraviolet agar bisa terlihat oleh kamera motion-capture. Selama 13 tahun pengembangan, mereka harus berpikir kreatif dan teknis dalam menangkap gerakan aktor di dalam tangki air berkapasitas 680.000 galon yang sangat besar dan canggih. Mereka sengaja menciptakan tangki berukuran panjang 120 kaki, lebar 60 kaki, dan dalam 30 kaki itu untuk film ini. Terdapat mesin gelombang dan arus di tangki itu agar lingkungan syuting terasa seperti laut nyata.

Supaya mendapatkan gambar yang sesuai ketika adegan di dalam air, kru menggunakan ribuan bola ping-pong yang disebar di permukaan air agar cahaya lembut bisa menembusnya. Kamera 3D dipasang di atas dan di bawah air, mengambil data dari dua titik sekaligus, lalu menggabungkannya secara langsung.



Cuplikan film Avatar: The Way of Water. Foto: Instagram/@disney

Aktor Tahan Napas di Bawah Air saat Syuting

Tantangan dari pengambilan gambar di bawah air adalah gelembung dari tabung scuba yang merusak visual. Untuk mengatasinya, semua operator kamera harus bisa freedive, dan para aktor harus dilatih menyelam bebas oleh pelatih freediving profesional, Kirk Krack. Bahkan teknik renang pun baru diciptakan agar sesuai dengan bentuk ekor Suku Na’vi.

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, Zoe Saldana yang memerankan Neytiri berhasil menahan napas di bawah air selama lima menit. Sementara, peraih Oscar Kate Winslet memukau para pemain dan kru dengan menahan napas di bawah air selama tujuh menit saat syuting Avatar: The Way of Water. Para aktor yang awalnya benci air, akhirnya menjadi jatuh cinta dan ketagihan menyelam setelah syuting selesai.

Para pembuat film dokumenter ini melakukan perjalanan dari Pantai Manhattan, San Pedro, Danau Shasta, dan Kepulauan Channel hingga ke Bahamas, Hawaii, dan Selandia Baru untuk mengikuti para pemain dan tim saat mereka bekerja untuk mengasah dan menyempurnakan teknik teknologi penangkapan pertunjukan bawah air.

Film dokumenter ini sekaligus memberikan penghormatan kepada Jon Landau, mendiang pelopor dan produser film Avatar. Dengan footage dan wawancara, Fire and Water mengenang dedikasi Landau yang begitu besar dalam membangun dunia Pandora bersama Cameron. “Kami menangkap 100 persen performa mereka di dunia digital. Kami perlu menemukan metodologi untuk melakukannya di bawah air, untuk memberi mereka pengalaman yang sedekat mungkin dengan Pandora,” ucapnya.

James Cameron dan Rae Sanchini bertindak sebagai produser eksekutif untuk Fire And Water: Making The Avatar Films. Para pembuat film tersebut antara lain sutradara/produser Thomas C. Grane, penulis/produser Richard Brehm, direktur kreatif Robert Glowacki, direktur fotografi John Clisham, direktur fotografi (wawancara) Steven Wacks, dan konsultan kreatif Geoff Burdick.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini