Olahraga Jersey Era Bejo Sugiantoro Kembali! Persebaya Hadirkan Jersey Alternate Super League 2025/2026

Jersey Era Bejo Sugiantoro Kembali! Persebaya Hadirkan Jersey Alternate Super League 2025/2026

9
0

Jersey Era Bejo Sugiantoro Kembali Menggema di Tribun Surabaya

Persebaya Surabaya kembali menghadirkan jersey yang penuh makna, yaitu jersey alternate untuk Super League 2025/2026. Rilisan ini menjadi momen emosional bagi para Bonek, karena mengingatkan pada masa kejayaan klub pada musim 1996/1997 yang tak pernah terlupakan.

Pengumuman jersey ini diunggah melalui akun Instagram @persebayastore dengan pesan yang menyentuh hati suporter. Mereka menulis, “???????????????????????????? ???????? ???????????????? ????????????????????????????????????. ?????????????????????????? ???????????????????????? ????????????????????,” yang langsung memicu respons positif dari para penggemar.

Jersey ini hadir sebagai bentuk pengingat sejarah kejayaan Persebaya dan juga simbol ambisi baru. “Jersey ini hadir untuk membawa kembali semangat tahun 1996/1997 sebagai pengingat sejarah kejayaan Persebaya,” tulis admin akun tersebut.

Dalam unggahan itu, mereka juga mengajak Bonek untuk mendukung klub secara profesional dengan membeli merchandise resmi. “Terima kasih karena mendukung Persebaya menjadi klub yang profesional dengan belanja merchandise resmi,” tulis admin.

Respons dari Bonek sangat luar biasa, dengan komentar yang penuh bangga dan emosional. Salah satu Bonek menulis, “Endingnya merindinggg,” menggambarkan betapa kuatnya rasa nostalgia yang muncul ketika Rachmat Irianto melihat jersey era ayahnya Bejo Sugiantoro.

Bonek lain menyebut sudah bersiap menuju store untuk membeli jersey tribute tersebut. “Otw Persebayastore gasken????????,” tulis akun lain yang ikut membanjiri kolom komentar.

Beberapa Bonek juga terpukau dengan penampilan desain jersey ini. “uhhh????‍????????,” tulis salah satu Bonek yang tidak mampu menyembunyikan kekagumannya.

Kesederhanaan desain retro ini membuat banyak suporter menyebutnya sangat apik dan penuh identitas. “Sumpah apik .. ????,” tulis seorang Bonek yang kagum dengan nuansa vintage jersey ini.

Beberapa komentar lain menilai rilis jersey ini pas dengan momentum kebangkitan tim. “???????????? kesan vintagenya kerasa, semangatnya juga harusnya awal musim biar target juara itu nyata,” ujar Bonek lain dengan nada optimistis.

Momentum rilis jersey itu hadir ketika Persebaya Surabaya sedang mencari konsistensi setelah performa fluktuatif dalam lima laga terakhir. Green Force hanya meraih enam poin dari lima pertandingan dengan satu kemenangan, tiga imbang, dan satu kekalahan.

Performa tersebut menahan Persebaya Surabaya di papan tengah dengan total 15 poin dari 11 pertandingan. Situasi ini membuat derbi Jatim melawan Arema FC pada Sabtu (22/11) menjadi sangat penting untuk menentukan arah musim.

Laga panas di Stadion Gelora Bung Tomo selalu menjadi duel sarat harga diri antara dua rival besar Jawa Timur. Atmosfer diprediksi semakin membara karena rilis jersey baru ini menambah motivasi bagi pemain dan suporter.

Arema datang dengan tren sedikit lebih produktif karena mencetak tujuh gol dari lima laga terakhir. Namun, rapuhnya lini belakang membuat mereka kebobolan sembilan gol dalam periode yang sama.

Persebaya Surabaya tampil lebih berhati-hati dengan fokus meraih poin dari pertahanan yang solid. Tiga hasil imbang mereka menunjukkan pendekatan aman tersebut meski belum cukup untuk mengerek posisi ke papan atas.

Meski performa Arema lebih agresif, catatan head to head justru sepenuhnya dikuasai Persebaya Surabaya sejak 2022. Green Force menang lima kali dari enam pertemuan dan satu laga lainnya berakhir imbang.

Arema belum pernah memutus kutukan tersebut selama tiga tahun terakhir. Tekanan psikologis itu membuat derbi di GBT kembali berjalan dengan beban tersendiri bagi Singo Edan.

Kedua tim kini sama-sama mengumpulkan 15 poin dan berada berdampingan di klasemen. Pemenang derbi ini bisa langsung naik ke persaingan zona atas Super League 2025/2026.

Persebaya Surabaya ingin memanfaatkan dukungan penuh Bonek yang diprediksi memenuhi stadion dengan nuansa tribute untuk Bejo Sugiantoro.

Kehadiran jersey ini seperti mengingatkan para pemain tentang warisan besar yang harus dijaga di lapangan.

Bonek percaya jersey alternate ini bukan sekadar apparel baru, tetapi simbol identitas dan keberanian khas Surabaya. Warna, motif, dan nuansa klasiknya dianggap membawa kembali roh kejayaan generasi 90-an.

Derbi Jatim kali ini menjadi panggung ideal untuk menguji apakah momentum emosional dari rilis jersey bisa berubah menjadi kemenangan nyata. GBT akan kembali memanas saat kedua tim saling berebut gengsi dan tiga poin berharga.

Pertandingan Sabtu nanti bisa menjadi titik balik penting bagi Persebaya Surabaya yang masih mencari ritme terbaik. Dengan semangat masa lalu dan ambisi masa depan, Green Force siap melangkah lebih wani di Super League 2025/2026.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini