Timnas Curacao berhasil melaju ke Piala Dunia 2026 setelah tiga tahun lalu kalah dari timnas Indonesia di Stadion Pakansari.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, seharusnya mengawasi perkembangan sepak bola dunia dalam kapasitasnya sebagai penanggung jawab timnas Indonesia.
Ia pasti tidak bisa melewatkan kejadian yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) hari ini, yaitu kelolosan timnas Curacao ke Piala Dunia 2026.
Curacao menjadi pemuncak klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Utara dengan 12 poin.
Pagi tadi, pasukan Dick Advocaat mampu menahan imbang Jamaika dengan skor 0-0 untuk mempertahankan posisi puncak.
Dengan hasil ini, Curacao langsung lolos ke putaran final, sementara Jamaika sebagai runner-up harus melalui babak play-off antarbenua.
Kesuksesan Curacao terbilang ajaib karena mereka menjadi negara terkecil secara populasi yang berhasil lolos ke Piala Dunia.
Negara pulau tersebut hanya memiliki populasi 158 ribu jiwa, lebih kecil dari Islandia saat lolos ke Piala Dunia 2018.
Sebelumnya, dalam riwayat menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, tim berjuluk The Blue Wave juga bertanding melawan timnas Indonesia sebagai ajang pemanasan.
Curacao tercatat bertanding melawan Indonesia dua kali pada jeda internasional September 2022.
Masih ada setidaknya satu pemain dari lawatan tersebut yang bertahan hingga line up Curacao vs Jamaika tadi pagi, yaitu Juninho Bacuna.
Adapun dalam laga tandang ke Indonesia, Cuco Martina cs selalu kalah.
Tim Garuda yang saat itu ditangani Shin Tae-yong menang 3-2 pada partai pertama (24/9/2022) dan 2-1 pada partai kedua (27/9/2022).
Pada laga pertama, tiga gol Indonesia dilesatkan oleh Marc Klok, Fachruddin Aryanto, dan Dimas Drajad.
Sementara itu, pada laga kedua, dua gol kemenangan Indonesia dibukukan oleh Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan.
Setelah melakoni laga kontra Curacao, Indonesia kemudian mencicipi uji tanding melawan Burundi, Palestina, Argentina, hingga Turkmenistan.
Tim Garuda kemudian memulai perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sejak putaran pertama, melawan Brunei pada Oktober 2023.
Saat menginjak pertengahan putaran ketiga, PSSI yang dipimpin Erick Thohir tiba-tiba mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Perjudian tersebut tidak membuahkan hasil, lantaran Indonesia tersingkir di putaran keempat dan gagal lolos Piala Dunia.
Ironisnya, Kluivert juga pernah melatih timnas Curacao dan tidak dikenang dengan positif.
