
Skandal Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Masuk Babak Baru
Skandal pemain naturalisasi tim sepak bola nasional Malaysia kini memasuki babak baru setelah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) merilis dokumen terkait keputusan Komite Banding terhadap kasus 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Dokumen tersebut berisi informasi lengkap tentang proses hukum yang telah diambil oleh FIFA dalam menangani dugaan pelanggaran serius yang dilakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Dokumen sebanyak 64 halaman ini dirilis pada Senin (17/11/2025), dan menjadi bukti bahwa FIFA tidak hanya menghukum FAM, tetapi juga menyarankan pihak berwenang untuk menyelidiki lima negara yang diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen. Lima negara tersebut antara lain Argentina, Brasil, Spanyol, Belanda, dan Malaysia.
Pelanggaran Serius yang Dilakukan FAM
Menurut laporan resmi Komite Banding FIFA, FAM dianggap melakukan pelanggaran serius dengan memalsukan dokumen naturalisasi 7 pemain mereka. Ke tujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Keputusan FIFA untuk menolak banding FAM secara resmi memberikan konsekuensi yang berat bagi asosiasi sepak bola Malaysia. FAM dijatuhi sanksi denda sebesar CHF 350.000 (setara dengan Rp7,3 miliar). Sementara itu, tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dihukum larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan serta denda sebesar CHF 2.000 (Rp41 juta).
Penyelidikan Terhadap Lima Negara
Selain menghukum FAM, FIFA juga merekomendasikan agar otoritas terkait melakukan penyelidikan terhadap sekretariat federasi sepak bola di lima negara yang diduga terlibat dalam skandal ini. FIFA menegaskan bahwa pemalsuan dokumen merupakan tindak pidana yang harus diinformasikan kepada otoritas kriminal yang berwenang.
Dalam dokumen yang dirilis, FIFA menyebut dua orang yang diduga terlibat langsung dalam penyusunan dokumen kualifikasi yang kemudian diketahui palsu. Kedua orang tersebut adalah Nicolas Puppo dan Frederico Moraes. Meskipun nama-nama ini disebutkan, FIFA menjelaskan bahwa ini bukanlah tuduhan, melainkan permintaan agar badan pengatur sepak bola dunia melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan Internal FAM
FIFA juga menyarankan agar FAM melakukan penyelidikan internal untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam kasus ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses naturalisasi pemain.
Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, dan dua perwakilannya juga akan diselidiki lebih lanjut oleh Komite Banding FIFA. Menurut dokumen tersebut, ketiga orang ini diduga terlibat dalam rangkaian proses yang menyebabkan pembuatan dokumen kualifikasi palsu untuk tujuh pemain.
Tindakan Lanjutan dari FAM
Setelah keputusan terbaru FIFA, FAM kini sedang dalam proses membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sebagai upaya terakhir untuk mengajukan banding atas hukuman tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah hukum yang akan diambil oleh FAM.






















































