
Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menyatakan bahwa negara-negara besar sering kali menganggap remeh fase kualifikasi turnamen besar. Pernyataan ini disampaikannya setelah Inggris memperpanjang rekor sempurna mereka di Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengalahkan Serbia 2-0 di Stadion Wembley, Jumat dini hari, 14 November 2025.
Gol dari Bukayo Saka dan pemain pengganti Eberechi Eze membawa The Three Lions meraih kemenangan ketujuh secara beruntun. Inggris kini telah mencetak 20 gol tanpa kebobolan sekalipun dan mencatat tujuh clean sheet berturut-turut. Pertandingan ini dihadiri oleh 74.289 penonton, angka yang dianggap baik namun tetap menjadi jumlah terendah kehadiran suporter Timnas Inggris di Wembley Stadium sejak September 2024.
Inggris telah memastikan tiket putaran final sejak bulan lalu setelah menang 5-0 atas Latvia di Riga. Dalam konferensi pers, Tuchel menekankan pentingnya menghargai proses kualifikasi, terutama bagi tim dengan ekspektasi tinggi. “Saya rasa ini bukan hal yang istimewa bagi negara ini. Saya pikir negara-negara besar menganggap remeh berada di turnamen besar sampai mereka merasakan kegagalan,” ujarnya.
“Bagi saya, sangat penting bagi para pemain untuk tahu dari saya bahwa mereka terdorong atas apa yang mereka lakukan, dan mereka melihatnya dalam bukti—baik dari video maupun data—bahwa mereka merasakan apresiasi dari pelatih dan para penggemar,” tambah pelatih asal Jerman tersebut.
Tuchel juga menyoroti etos kerja skuadnya yang tetap konsisten meski laga-laga terakhir tak lagi menentukan kelolosan. “Etos kerja dan upaya yang dicurahkan tim saat ini dalam setiap pertandingan, baik itu persahabatan melawan Wales atau pertandingan hari ini yang tidak lagi berpengaruh, itulah karakteristik tim yang luar biasa. Saya sangat-sangat senang dengan hal itu,” ujar dia.
Tuchel menambahkan bahwa ekspektasi tinggi sering membuat pencapaian terasa biasa saja. “Semua orang mengharapkannya, termasuk kami. Saya juga berharap kami lolos. Saya menuntutnya dari diri saya sendiri. Tetapi jika Anda berhasil, itu bisa dianggap normal—memang begitulah adanya.”
Kemenangan atas Serbia membuat Inggris semakin mantap di puncak klasemen sementara dengan 21 poin dari tujuh pertandingan. Mereka masih menyisakan satu laga lagi, yakni tandang ke markas Albania pada akhir pekan ini. Pada pertandingan lain di grup yang sama, Albania menekuk Andorra 1-0 dan memastikan tempat di jalur play-off.
Faktor-Faktor yang Membuat Inggris Dominan
Beberapa faktor utama yang menjadikan Inggris dominan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 antara lain:
Strategi yang Terstruktur
Pelatih Thomas Tuchel menerapkan strategi yang jelas dan terencana. Setiap pertandingan dilakukan dengan pendekatan yang konsisten, baik dalam permainan ofensif maupun defensif. Hal ini memberikan stabilitas bagi tim dan meminimalkan kesalahan.Kemampuan Pemain Utama
Pemain seperti Bukayo Saka dan Raheem Sterling menunjukkan performa yang konsisten. Mereka tidak hanya menjadi penentu skor, tetapi juga menjadi contoh bagi rekan-rekannya dalam bermain dengan disiplin dan tanggung jawab.Mentalitas Tim yang Kuat
Meskipun beberapa pertandingan tidak lagi menentukan kelolosan, tim tetap menunjukkan semangat dan komitmen. Mentalitas ini menjadi modal penting dalam menghadapi tekanan di babak selanjutnya.Dukungan dari Suporter
Meskipun jumlah penonton di Wembley sedikit lebih rendah dibandingkan sebelumnya, dukungan dari para penggemar tetap menjadi motivasi tersendiri bagi pemain. Keberadaan mereka memberikan energi ekstra saat berlaga.
Komentar dari Pelatih dan Pemain
Thomas Tuchel menilai bahwa kunci kesuksesan Inggris adalah kerja keras dan kesadaran akan pentingnya proses. Ia menekankan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari bagaimana tim berjuang di setiap pertandingan.
Pemain seperti Jude Bellingham dan Declan Rice juga memberikan komentar positif tentang gaya bermain tim. Mereka menilai bahwa kekompakan dan kepercayaan antar pemain menjadi salah satu alasan utama keberhasilan Inggris dalam kualifikasi.
Persiapan untuk Babak Play-Off
Meskipun Inggris sudah memastikan tiket ke putaran final, mereka tetap fokus pada laga terakhir melawan Albania. Ini menjadi kesempatan untuk memperkuat mental dan menguji kemampuan tim dalam situasi yang mungkin berbeda.
Selain itu, laga-laga di babak play-off akan menjadi tantangan baru. Tim harus siap menghadapi lawan-lawan yang juga memiliki ambisi kuat untuk lolos ke Piala Dunia 2026.





















































