Ragam Live Shopping Jadi Andalan E-commerce di Indonesia, Transaksi Capai Rp 43 Triliun

Live Shopping Jadi Andalan E-commerce di Indonesia, Transaksi Capai Rp 43 Triliun

19
0

Live Shopping Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia

Live shopping menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan sektor e-commerce di Indonesia pada tahun 2025. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2025, transaksi video commerce meningkat signifikan hingga mencapai 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 43,4 triliun, naik 90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini turut memperkuat posisi e-commerce sebagai kontributor terbesar dalam ekonomi digital Indonesia. Nilai Gross Merchandise Value (GMV) diperkirakan menembus 71 miliar dolar AS pada tahun ini.

Peran Video Commerce dalam Ekosistem E-Commerce

Video commerce, atau konten video yang dibuat khusus untuk mempromosikan dan menjual produk secara online, kini memegang peran strategis dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Format ini mencakup berbagai bentuk konten visual, termasuk sesi live streaming pada platform e-commerce. Dengan live streaming, penjual dapat mendemonstrasikan produk secara langsung dan interaktif kepada konsumen.

Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, menyebut video commerce sebagai “mesin” yang mengakselerasi pertumbuhan sektor e-commerce nasional. Ia menegaskan bahwa perkembangan ekosistem penjual juga turut mendukung tren ini.

“Peningkatan volume transaksi di Indonesia didukung oleh peningkatan ekosistem penjual dan toko yang berkembang sangat pesat, yakni 75 persen dari tahun ke tahun. Jumlah total penjual dan toko juga diperkirakan mencapai 800.000 di seluruh Indonesia,” ujar Vero.

Peningkatan Transaksi Video Commerce

Peningkatan transaksi video commerce mencapai 90 persen year-on-year, dengan total nilai 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 43,4 triliun pada tahun 2025. Tren konsumsi konten belanja berbasis video juga meningkat signifikan. Menurut laporan, waktu yang dihabiskan konsumen untuk menonton video terkait belanja melonjak lebih dari 400 persen dalam satu tahun terakhir.

“Ini menandakan bahwa audience tidak hanya menonton, mereka juga adalah konsumen yang punya intensitas tinggi. Biasanya dalam fase research atau sedang mengambil keputusan belanja,” jelas Vero.

Pertumbuhan Lima Sektor Digital Lainnya

Selain e-commerce, sejumlah sektor digital lain di Indonesia pada 2025 juga mencatat pertumbuhan signifikan. Pada kategori transportasi dan layanan pesan antar makanan, nilai transaksi mencapai 10 miliar dolar AS, tumbuh 13 persen dari tahun ke tahun.

Veronica Utami menilai sektor ini menunjukkan “ketahanan dan stabilitas luar biasa dalam perilaku konsumen,” menandakan tingginya frekuensi penggunaan layanan mobilitas dan pemesanan makanan secara digital.

Pertumbuhan serupa juga terlihat pada sektor online travel, yang bangkit seiring pulihnya mobilitas masyarakat dan pariwisata. Kategori ini tergabung dalam sektor yang sama-sama mengalami kenaikan 13 persen YoY, mencerminkan peningkatan kebutuhan perjalanan yang stabil.

Pada sektor media online, yang mencakup gaming, periklanan digital, musik, dan layanan video on demand, nilai ekonominya mencapai 9 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 16 persen YoY. Peningkatan ini menunjukkan pergeseran konsumsi masyarakat ke konten digital yang semakin beragam.

Di sisi lain, layanan keuangan digital (Digital Financial Services/DFS) mengalami lonjakan paling besar, dengan Gross Transaction Value mencapai 538 miliar dolar AS atau sekitar Rp 8.999 triliun, tumbuh 27 persen YoY. Lonjakan ini terutama didorong oleh adopsi pembayaran digital berbasis QRIS. “Angkanya sangat masif dan ini menjadikan status kita sebagai pasar pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara,” ujar Vero.

Sementara itu, sektor digital lending juga menunjukkan pertumbuhan pesat. Nilai saldo buku pinjaman diproyeksikan tumbuh 29 persen antara 2024 dan 2025, menggambarkan tingginya adopsi layanan pinjaman berbasis teknologi dan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap solusi finansial digital.

Ekonomi Digital Indonesia Mencapai 100 Miliar Dolar AS

Dengan seluruh sektor tersebut, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.672 triliun. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini