Sosok Yasika Aulia Ramadhani dan Peran Pentingnya dalam Program Makan Bergizi Gratis di Sulawesi Selatan
Yasika Aulia Ramadhani adalah sosok yang kini menjadi perhatian publik, terutama setelah ia memimpin pengembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Selatan. Sebagai pembina Yayasan Yasika Group, ia telah berhasil menghadirkan 41 unit dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang tersebar di berbagai wilayah di Sulsel. Dapur-dapur ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
Penyebaran Dapur SPPG di Sulawesi Selatan
Dapur MBG yang baru saja diresmikan di Kabupaten Bone menjadi bagian dari 41 unit SPPG yang sudah beroperasi di seluruh Sulsel. Sebaran dapur tersebut mencakup 16 unit di Kota Makassar, 3 unit di Parepare, 2 unit di Gowa, serta 10 unit di Kabupaten Bone yang baru saja diresmikan. Selain itu, masih ada 3 dapur tambahan yang sedang dalam proses penyelesaian di wilayah Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang Timur, Tellu Siattinge, Dua Boccoe, dan Kajuara.
Yasika menjelaskan bahwa keberadaan dapur-dapur ini bertujuan untuk mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa. “Sejak 6 Januari 2025, kami memulai dari Makassar sebagai pelopor makanan bergizi di Sulsel. Melalui Asta Cita MBG, kami ingin mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa,” ujarnya.
Dampak Ekonomi dari Dapur MBG
Selain fokus pada gizi, dapur-dapur MBG juga berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal. Sebanyak 17 dapur yang sudah beroperasi menyerap sekitar 50 pekerja per unit, sehingga total 850 tenaga kerja telah terserap. Penerima manfaat dari program ini telah mencapai 60 ribu orang.
Bangunan dapur dirancang kokoh dengan masa pakai 30–35 tahun dan dilengkapi peralatan modern dari Gastro. Seluruh bahan baku yang digunakan berasal dari petani, peternak, dan pekebun lokal, sehingga memperkuat ekonomi daerah.
Peran Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud
Yasika merupakan putri pertama dari pasangan Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud dan Andi Tenri Engka. Ia lahir pada 1 Februari 1983 di Watampone. Yasir memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, mulai dari SDN Maccege Bone hingga gelar magister Ilmu Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan predikat cumlaude.
Karier Yasir dimulai dari dunia bisnis sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Ia aktif sebagai pengusaha di berbagai bidang seperti pertanian, pembangunan, transportasi, dan kuliner. Setelah lulus dari universitas, ia mulai berkarier di dunia bisnis sebagai pengusaha hingga akhirnya terpilih menjadi Wakil Ketua II DPRD Sulsel pada 2024.
Selain itu, Yasir juga dikenal sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel periode 2020-2026 dan ketua umum Pabersi Sulsel (2020-2024). Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan keolahragaan di Sulawesi Selatan.
Kehadiran Yasika Group dalam Pembangunan Daerah
Yasika Group, yang dipimpin oleh Yasika Aulia Ramadhani, telah menjadi salah satu mitra penting dalam pembangunan daerah. Program SPPG yang dikelola oleh yayasan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan ekonomi lokal.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara pemerintah daerah dan mitra seperti Yasika Group. “Ini adalah bukti komitmen pemerintah dan mitra daerah,” ujarnya.
Program ini juga menjadi langkah nyata dalam menekan angka stunting di Sulawesi Selatan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta harus terus dipertahankan agar hasil yang dicapai dapat berkelanjutan.
