Nasional Pendapatan dan Laba ASGR Naik, Ini Tanggapan Analis

Pendapatan dan Laba ASGR Naik, Ini Tanggapan Analis

24
0

Kinerja Astra Graphia Tampil Solid di Kuartal III-2025

Astra Graphia (ASGR) tercatat memiliki kinerja yang solid hingga kuartal III-2025. Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp181,26 miliar, meningkat 20,39 persen secara tahunan. Sementara pendapatan perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 10,95 persen menjadi Rp2,26 triliun.

Muhammad Wafi, Equity Analyst Korea Investment and Sekuritas Indonesia, menilai pertumbuhan ini cukup kuat di tengah kompetisi layanan dokumen dan digital yang semakin ketat. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba terjadi secara moderat, didukung oleh stabilnya recurring revenue dari layanan print serta ekspansi solusi digital. Margin perusahaan juga tetap terjaga.

Solusi Dokumen dan Digital sebagai Penopang Utama

Menurut Wafi, solusi dokumen dan printing masih menjadi pilar utama bisnis ASGR. Namun, kontribusi dari segmen digital kini mulai meningkat pesat dan menjadi motor pertumbuhan baru. “Solusi IT dan digital services semakin besar porsinya dan menjadi driver baru,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa bisnis digital ASGR telah tumbuh dua digit seiring dengan tingginya permintaan akan cloud, keamanan siber, managed IT, serta transformasi digital korporasi. “Di masa depan, porsi bisnis digital akan semakin besar, sehingga menjadi pendorong diversifikasi dari bisnis printing yang sudah matang,” katanya.

Katalis untuk Prospek Jangka Menengah

Dari sisi katalis, Wafi melihat prospek ASGR di jangka menengah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, peningkatan belanja IT korporasi. Kedua, tender pemerintah. Ketiga, ekspansi solusi digital berbasis AI, cloud, dan keamanan. Keempat, potensi sinergi dengan ekosistem Astra.

Valuasi Saham yang Masih Menarik

Dalam hal valuasi, Wafi menilai saham ASGR masih tergolong murah. Ia menyebut bahwa PBV pernah di bawah satu kali dan yield dividen relatif stabil. Hal ini menunjukkan bahwa saham ASGR masih dalam posisi yang menarik bagi investor.

Rencana Ekspansi Menuju Teknologi Baru

Rencana ekspansi perusahaan ke layanan berbasis teknologi seperti AI dan cloud dinilai tepat untuk memperkuat reposisi bisnis. “Selama eksekusi dan kemitraan dengan principal global kuat, market share digital bisa naik signifikan,” ujar Wafi.

Meskipun secara teknikal harga sahamnya sudah cukup tinggi dan rawan koreksi jangka pendek, ia menilai fundamental ASGR tetap mendukung terjadinya re-rating secara bertahap seiring dengan meningkatnya kontribusi digital. Untuk rekomendasi, Wafi memberi rating beli dengan target harga 1.500.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini