
Dominasi Makhachev di UFC 322
Pertandingan antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena dalam acara UFC 322 berlangsung dengan dominasi penuh dari petarung asal Dagestan. Pertandingan yang digelar di New York pada Minggu (16/11/2025) menjadi panggung bagi Makhachev untuk menunjukkan keunggulannya sejak bel pertama dibunyikan.
Makhachev tampil percaya diri dengan pendekatan stand fighting yang ia gunakan untuk menguji reaksi lawannya. Ia langsung mencoba memancing serangan dengan tendangan ke arah wajah Della Maddalena. Meskipun Jack mampu membaca serangan awal tersebut, agresivitas Makhachev perlahan membuat ritme pertarungan bergeser ke arah yang ia kuasai.
Dalam ronde pertama, setelah satu menit berjalan, Makhachev melakukan grappling pertama yang berhasil menjatuhkan Jack. JDM terpaksa menerima alur permainan bawah yang sangat diinginkan oleh Makhachev sejak awal duel. Meski dalam posisi kurang nyaman, Jack masih mampu meredam upaya kuncian yang dicoba Makhachev dari berbagai sudut.
Ia bertahan hingga bel pertama berbunyi, memberi sinyal awal betapa kerasnya malam itu bagi petarung asal Australia tersebut. Memasuki ronde kedua, Makhachev kembali mengajak Jack bermain di lantai tanpa memberikan ruang untuk kembali membangun ritme stand fighting. Beberapa kali ia mencoba mengunci leher lawan, tetapi JDM tetap tenang dalam mengantisipasi setiap percobaan tersebut.
Kontrol Makhachev semakin kuat ketika tekanan grappling yang ia lakukan mulai membatasi ruang gerak Jack. Meski belum menemukan kuncian mematikan, ia berhasil menggiring duel sesuai rencana yang disusun sejak awal.
Ronde ketiga justru memperlihatkan perubahan kecil ketika Makhachev sempat menerima beberapa pukulan di wajah setelah terpaksa bertarung berdiri. Namun setelah dua menit berjalan, ia mengambil keputusan cepat untuk kembali menjatuhkan Jack dan membawa pertarungan ke ranah favoritnya.
Dalam posisi berada di atas tubuh Della Maddalena, Makhachev mencoba membuka celah demi kuncian khasnya. Upaya itu belum membuahkan hasil karena pertahanan Jack masih cukup disiplin menutup ruang serangan. Makhachev tetap menjaga tekanan lewat pukulan dan sikutan yang ia lepaskan ke wajah Jack selama duel bawah berlangsung.
JDM tetap mampu mengantisipasi sehingga beberapa serangan itu tak mengenai titik krusial yang diincar Makhachev. Ronde keempat membuat Jack tampil lebih hati-hati saat berdiri karena ia mulai memahami ritme jebakan yang disiapkan Makhachev.
Meski mencoba menahan jarak, ia kembali dipaksa turun ke bawah akibat keunggulan kontrol yang ditunjukkan petarung asal Dagestan tersebut. Makhachev terus menggiring Jack sampai ke pojok untuk mempersempit ruang geraknya. Beberapa percobaan kuncian leher kembali ia lepaskan, tetapi Jack masih tangguh mematahkan semuanya hingga lima menit keempat berakhir.
Memasuki ronde kelima, Makhachev terlihat tak ingin mengulur waktu dan langsung menjatuhkan Della Maddalena ke kanvas sejak awal. Ia kembali mencoba melakukan kuncian namun situasinya tidak berubah karena Jack tetap mampu melepaskan diri dari tekanan.
Berada di atas lawan, Makhachev melepaskan rangkaian pukulan ke wajah JDM sebagai bentuk alternatif serangan saat kuncian tidak berjalan maksimal. Jack bertahan sekuat tenaga meski kondisi fisiknya mulai terkuras akibat tekanan panjang sepanjang pertarungan.
Momen-momen terakhir duel memperlihatkan Makhachev masih berusaha keras mencari celah untuk mengunci Jack, tetapi tak satu pun percobaan mencapai hasil seperti yang ia harapkan. Pertahanan gigih JDM membuat Makhachev harus puas menyelesaikan duel lewat kontrol dan dominasi teknik.
Wasit kemudian mengumumkan kemenangan mutlak untuk Makhachev dengan skor telak 50-45, 50-45, 50-45. Hasil tersebut memastikan sabuk welter lepas dari genggaman Della Maddalena dan berpindah ke pinggang Makhachev dengan cara sangat meyakinkan.
Kemenangan itu sekaligus menegaskan status Makhachev sebagai petarung elite yang kini menguasai dua kelas berbeda setelah sebelumnya memegang sabuk kelas ringan. Ia mencatatkan prestasi langka yang semakin mengokohkan posisinya di jajaran atlet terbaik UFC saat ini.
Penampilan disiplin, kontrol penuh, dan agresivitas terukur membuat Jack Della Maddalena tak mampu berkembang sepanjang lima ronde. UFC 322 pun menjadi panggung pembuktian terbaru bagi Makhachev yang kembali menunjukkan mengapa namanya begitu disegani di dunia MMA.






















































