
Pelatihan Kuliner untuk Pemberdayaan Perempuan
Di tengah upaya memperkuat kemandirian ekonomi perempuan, Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Cahaya Ladara Nusantara (CLN) menggelar pelatihan kuliner yang bertajuk “Sarapan Viral: Sushi dan Onigiri” di EST Jakarta, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Ahad, 9 November 2025, dan diikuti oleh 50 ibu rumah tangga.
Pelatihan tersebut memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar membuat dua menu sarapan populer, yaitu sushi dan onigiri. Kedua hidangan khas Jepang ini dipilih karena memiliki potensi besar sebagai usaha rumahan. Selain itu, bahan-bahannya relatif murah dan mudah diperoleh, sehingga cocok untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan pasar.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan. Tujuannya adalah agar mereka dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan.
“Kami ingin membantu menghilangkan stigma bahwa perempuan hanya bisa berada di rumah. Melalui pelatihan ini, mereka bisa belajar keterampilan praktis dan membuka peluang usaha sendiri,” ujar Sandiaga dalam siaran tertulis.
Pemilihan menu sushi dan onigiri tidak terlepas dari faktor biaya dan ketersediaan bahan. Selain itu, peserta juga diajarkan cara memanfaatkan teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi ChatGPT untuk membuat konten promosi usaha mereka.
Sebagai bagian dari pelatihan, peserta ditantang untuk membuka penjualan perdana (open pre-order) di hari yang sama. Hasilnya sangat memuaskan, dengan sebanyak 127 pesanan langsung masuk.
Setelah sesi pelatihan tatap muka, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga pekan. Program ini mencakup pelatihan pembuatan konten promosi, strategi pemasaran digital, serta sesi diskusi dan konsultasi dengan para mentor. Pendampingan ini diharapkan membantu peserta menghadapi tantangan dalam membangun usaha kuliner.
Semangat Pantang Menyerah dalam Berwirausaha
Pembina CLN, Dewi Motik, menekankan pentingnya semangat pantang menyerah dalam membangun usaha. Ia menyampaikan pengalamannya sejak usia sembilan tahun sudah berjualan. Dari kebiasaan memasak, ia belajar bahwa keterampilan ini tidak akan pernah mati.
“Resep sukses itu sederhana, mau berusaha dan konsisten,” ujar Dewi.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berwirausaha. Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk membangun usaha yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Manfaat Pelatihan bagi Peserta
- Pelatihan memberikan keterampilan praktis dalam membuat sushi dan onigiri.
- Membuka peluang usaha rumahan dengan modal yang relatif kecil.
- Mengajarkan penggunaan teknologi digital untuk promosi usaha.
- Memberikan kesempatan untuk langsung melakukan penjualan perdana.
- Mendapatkan pendampingan intensif selama tiga pekan untuk membangun usaha yang lebih baik.
Kesimpulan
Pelatihan kuliner yang diselenggarakan oleh YIS dan CLN menjadi contoh nyata dari upaya pemberdayaan perempuan melalui keterampilan dan inovasi. Dengan menggabungkan tradisi kuliner Jepang dengan teknologi modern, peserta pelatihan diharapkan mampu membangun usaha yang mandiri dan berkelanjutan. Semangat pantang menyerah serta konsistensi menjadi kunci utama dalam membangun usaha sukses.


















































