
Peluncuran Menu Khas Indonesia Timur di Hotel Tentrem Semarang
Hotel Tentrem Semarang baru-baru ini meluncurkan menu khas Indonesia Timur, yaitu Papeda Ikan Kuah Kuning dan Air Guraka. Peluncuran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan kekayaan kuliner Nusantara sekaligus memperkenalkan cita rasa khas Maluku Utara kepada masyarakat yang lebih luas.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Dr (HC) Irwan Hidayat, bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda. Turut hadir pula Brand Ambassador Tolak Angin Sido Muncul Andy F Noya, putra sulung Gubernur Maluku Utara Bennet Edbert Laos, perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Awal Mula Ide Menu Khas Maluku Utara
Irwan Hidayat menjelaskan bahwa ide menghadirkan menu khas Indonesia Timur berawal dari pertemuannya dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda sekitar dua bulan lalu. Saat itu, ia menyampaikan ide untuk menyediakan makanan khas Maluku Utara, dan Gubernur Sherly menyarankan Papeda Ikan Kuah Kuning.
“Setelah saya pelajari, saya merasa menarik jika hidangan khas ini ada di hotel,” ujarnya.
Menurut Irwan, beberapa hotel sudah menyajikan papeda sebagai menu sarapan, tetapi belum pernah ada yang meresmikan secara khusus. Oleh karena itu, Hotel Tentrem berinisiatif menghadirkan menu ini secara resmi dengan mengundang Gubernur Maluku Utara.
“Bapak Sherly sebenarnya kami undang ke sini, tetapi malam tadi beliau mendapat undangan dari presiden, jadi tidak bisa hadir. Namun, beliau diwakili oleh putranya Bennet Edbert Laos dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara,” tambahnya.
Manfaat Nutrisi dari Papeda
Irwan menjelaskan bahwa papeda memiliki kandungan serat dalam sagu yang tinggi dan baik untuk pencernaan, membantu menurunkan kadar gula darah, rendah kalori dan lemak.
“Kehadiran Papeda Ikan Kuah Kuning dan Air Guraka ini bukan hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga menunjukkan karakter khas Hotel Tentrem yang mengangkat kuliner daerah. Saya berharap jenis menu sarapan di Hotel Tentrem makin beragam,” katanya.
Hidangan berbahan dasar sagu ini juga diolah menjadi papeda goreng atau pareng dan perkedel papeda. Sementara Air Guraka yang terbuat dari jahe, gula aren, serai, dan kacang kenari ini disajikan dalam minuman hangat dan es.
Apresiasi dari Gubernur Maluku Utara
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengapresiasi inisiatif Sido Muncul dan Hotel Tentrem dalam memperkenalkan kuliner khas daerahnya ke panggung nasional.
“Saya, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, mengucapkan terima kasih kepada Pak Irwan, Sido Muncul, dan Hotel Tentrem yang sudah memperkenalkan Papeda Ikan Kuah Kuning dan Air Guraka ke hotel-hotel Tentrem di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sherly menilai langkah ini sebagai awal dari upaya dalam membawa kuliner Maluku Utara “go nasional” dan memperluas pengenalan budaya daerahnya.
Perkenalan Tenun Tidore
Selain kuliner, Sherly juga memperkenalkan Tenun Tidore, yang kini mulai dilestarikan kembali melalui kerja sama dengan Bank Indonesia. Produk tenun tersebut rencananya akan dijual di gift shop Hotel Tentrem.
“Banyak yang menanyakan di mana bisa mendapatkan Tenun Tidore. Nanti salah satunya bisa dibeli di toko suvenir Hotel Tentrem,” katanya.
Dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Peluncuran menu tersebut turut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Jateng Dra Harlina Chrismaryanti, MM yang mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa inovasi kuliner ini mengandung makna budaya yang mendalam.
“Papeda Ikan Kuah Kuning dan Air Guraka bukan sekadar sajian makanan dan minuman. Di dalamnya tersimpan cerita panjang tentang tradisi, kearifan lokal, dan kehangatan budaya masyarakat Maluku dan Papua,” kata Harlina saat membacakan sambutan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Dia menilai kehadiran menu tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat Jateng untuk mengenal lebih dekat kekayaan kuliner dari Indonesia timur.
“Melalui inovasi kuliner seperti ini, kita tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga membuka peluang promosi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi, mulai dari petani, nelayan, UMKM hingga tenaga kerja di sektor perhotelan,” ujarnya.
Harlina berharap Hotel Tentrem Semarang terus menjadi ikon keramahtamahan yang tidak hanya berkelas, tetapi juga berjiwa Indonesia.
“Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi pelaku industri perhotelan lainnya untuk menggali dan mengenalkan kekayaan kuliner Nusantara. Terima kasih kepada para chef dan tim kuliner Hotel Tentrem atas dedikasi dan inovasinya,” tuturnya.


















































