Ragam Bobibos Tak Dirancang Jadi Saingan Produsen Bahan Bakar Lain

Bobibos Tak Dirancang Jadi Saingan Produsen Bahan Bakar Lain

8
0



Indonesiadiscover.com.CO.ID, JAKARTA – Bahan bakar asli buatan Indonesia, Bobibos, yang baru saja diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, Ahad (2/11/2025) mendapat perhatian besar. Meski diklaim ramah lingkungan, Bobibos tidak ditujukan sebagai pesaing dari produsen bahan bakar lainnya.

Pembina Bobibos sekaligus anggota DPR RI Mulyadi menjelaskan hal ini dalam konferensi pers pada Selasa (11/11/2025). Ia menegaskan bahwa kehadiran Bobibos hanya sebagai alternatif bagi masyarakat.

“Kami tidak dalam kapasitas bersaing dengan siapapun. Kami hanya opsi, pilihan kepada masyarakat,” ujar Mulyadi dalam acara tersebut.

Mulyadi memberikan contoh, saat ini masyarakat memiliki alternatif kendaraan listrik jika tidak ingin menggunakan kendaraan berbasis bahan bakar fosil. Begitu pun dengan Bobibos, lanjut Mulyadi, hanya sebagai pilihan lain bagi masyarakat.

“Kalau sekarang kita dengan sumber bahan bakar fosil, yang selalu dikembangkan oleh kami dan institusi, kami hanya alternatif. Seperti halnya ada mobil listrik, masyarakat bisa memilih mau yang bahan bakar fosil atau listrik,” jelas Mulyadi.

Mulyadi juga mengklarifikasi bahwa Bobibos hadir bukan untuk berkompetisi, melainkan kolaborasi. Ia mengungkap bahwa dirinya sudah berbicara dengan Pertamina dan mendapatkan dukungan.

“Saya ingin klarifikasi bahwa viralnya Bobibos bukan jadi polemik,” ujar Mulyadi.

Menurut Mulyadi, pengembangan Bobibos didasari niat untuk memfasilitasi kreativitas pemuda Indonesia. Ia tak ingin pemuda hebat justru “diambil” negara lain jika bakat dan minatnya tidak mendapat tempat di dalam negeri.

“Intinya saya sedang hormati anak bangsa berkreasi, mudah-mudahan beri solusi atas tata kelola energi Indonesia,” ujar Mulyadi.

Selain itu, Mulyadi menyebut bahwa penggagas Bobibos pernah diajak pindah kewarganegaraan. Namun, ia tidak menyebut secara rinci negara mana yang dimaksud.

“Mereka curhat temuan mereka diapresiasi sampai diajak pindah warga negara,” jelas Mulyadi.

Di sisi lain, Mulyadi mengungkap beban negara dalam subsidi BBM begitu besar. Sehingga, ia berharap munculnya Bobibos dapat menekan subsidi BBM agar bisa dialokasikan ke hal lain.

“Hal yang harus dicatat dengan sangat keras adalah kami ingin memberikan kontribusi kepada negara kami, supaya tidak selalu setiap tahun membakar anggaran ratusan triliun untuk subsidi. Kami berharap anggarannya itu bisa untuk kesehatan, pendidikan, dan sebagainya,” ujar Mulyadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini