Nasional Tragis! Bocah 8 Tahun Tenggelam, Ditemukan 4 Km dari Titik Awal

Tragis! Bocah 8 Tahun Tenggelam, Ditemukan 4 Km dari Titik Awal

7
0

Kecelakaan Anak Tenggelam di Sungai Cilacap

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap menerima laporan mengenai seorang anak yang tenggelam di sungai bawah jembatan rel kereta di Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 10 November 2015, pukul 17.50 WIB.

Informasi awal diperoleh dari Suroso, Kasi Trantib Kawunganten, yang menyampaikan bahwa kejadian berawal sekitar pukul 17.00 WIB ketika korban sedang mencari ikan di sungai. Namun, tidak lama kemudian, korban tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan. Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolungan Cilacap untuk meminta bantuan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, M. Abdullah, langsung mengerahkan satu tim rescuer dari Kantor SAR Cilacap menuju lokasi kejadian pada pukul 18.00 WIB. Pencarian dilakukan bersama dengan unsur SAR gabungan dari berbagai instansi setempat.

“Pada hari kedua pencarian, Selasa pukul 14.30 WIB, Basarnas dan Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 7°36’26.2″S 108°53’49.9″E atau sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian. Korban kemudian dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga,” jelas Abdullah.

Korban diketahui bernama Ibrahim Safier Albi, berusia 8 tahun, dan merupakan warga dari Desa Kawunganten, Kabupaten Cilacap. Setelah korban ditemukan, operasi pencarian resmi ditutup, dan seluruh personel SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Proses Penyelamatan dan Evakuasi

Proses penyelamatan yang dilakukan oleh Basarnas dan Tim SAR Gabungan menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keselamatan masyarakat. Tim yang terdiri dari berbagai instansi setempat bekerja sama secara efisien untuk mencari korban secepat mungkin. Dengan menggunakan peralatan dan teknik penyelamatan yang sesuai, mereka berhasil menemukan korban dalam waktu yang relatif singkat.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan para petugas SAR, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerja sama antara instansi pemerintah dan masyarakat setempat. Warga yang cepat merespons kejadian dan melaporkannya ke pihak berwenang memainkan peran penting dalam proses penyelamatan.

Kesimpulan

Peristiwa tenggelamnya seorang anak di sungai bawah jembatan rel kereta di Kawunganten Lor menjadi peringatan akan bahaya yang bisa terjadi saat berada di dekat air. Meskipun kejadian ini berakhir dengan tragis, upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Basarnas dan Tim SAR Gabungan menunjukkan komitmen untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan keselamatan diri sendiri serta orang lain, terutama saat berada di area yang berpotensi berbahaya seperti sungai atau daerah aliran air. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, banyak kecelakaan bisa dihindari.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini