Olahraga Timnas U22 Kompak di Pemusatan Latihan Tahap Kedua SEA Games 2025

Timnas U22 Kompak di Pemusatan Latihan Tahap Kedua SEA Games 2025

6
0

Persiapan Timnas U22 untuk SEA Games 2025

Sebanyak 30 pemain yang dipanggil telah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) sepak bola putra tahap kedua menghadapi SEA Games 2025 Thailand. TC ini berlangsung sejak awal November hingga menjelang pelaksanaan SEA Games. Latihan perdana dilakukan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 11 November 2025.

Pada latihan tersebut, selain para pemain yang dipanggil, terdapat tiga pemain tambahan yang melakukan uji coba. Ketiganya berasal dari Liga Filipina dan Liga Yunani. Pelatih Timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, menyampaikan apresiasi kepada klub yang telah menjalin komunikasi dengan baik, sehingga memberikan izin kepada para pemainnya yang dipanggil. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang mampu berkomunikasi dengan klub-klub di luar negeri.

Beberapa pemain yang berlaga di luar negeri juga turut serta dalam TC kali ini. Indra menyatakan bahwa masih ada beberapa pemain yang bermain di luar negeri yang akan diusahakan oleh PSSI. “Secara keseluruhan semua pemain sudah hadir dan tahapan latihan sudah dimulai,” ujar Indra. Tiga pemain tambahan dari luar negeri, dua dari Filipina dan satu dari Yunani, juga ikut seleksi untuk dinilai kesesuaian mereka dengan karakter tim. Ketiganya memiliki KTP Indonesia, sehingga tidak memerlukan proses naturalisasi.

Jadwal Latihan dan Seleksi

Pada TC kali ini, Timnas U22 kembali akan melakukan dua kali uji coba, yaitu melawan Mali pada tanggal 15 November dan 18 November 2025. Namun, Rabu ini akan ada satu gim internal untuk melihat siapa saja yang akan melanjutkan TC sampai akhir.

“Kita akan ada internal gim untuk menilai siapa saja yang akan lanjut ke tahap berikutnya. Setelah itu, kami akan mengerucutkan pemain berdasarkan performa, bukan potensi. Karena waktu yang kami miliki hanya dua hingga tiga minggu,” jelas Indra.

Indra menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus bagi pemain senior maupun yang bermain di luar negeri. Namun, ia berharap para pemain senior ini bisa menjadi pilar penopang tim.

“Semua pemain saya perlakukan sama. Baik pemain lokal, abroad, atau yang sudah bermain di timnas senior, semuanya sama pentingnya. Namun, pemain senior diharapkan bisa menjadi pilar bagi tim ini,” kata dia.

Pentingnya Data dan Performa

Pelatih asal Sumatera Barat itu pun menekankan pentingnya data dan performa terkini dalam menentukan skuad akhir. Pihaknya mengatakan akan mengambil semua data kesehatan, fisik, dan in-body agar tidak salah memilih.

“Pemain yang akhirnya tidak terpilih bukan berarti tidak bagus, tapi karena kami fokus pada pemain dengan performa terbaik saat ini. Nantinya di laga uji coba lawan Mali, kita akan memvalidasi pemain-pemain terbaik yang akan dibawa ke SEA Games,” tutur dia.

Pengawasan Penuh oleh PSSI

Sementara itu, Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan bahwa PSSI akan mengawal penuh proses TC hingga SEA Games berlangsung. Dia mengaku mendapatkan perintah langsung dari Ketua Umum PSSI untuk mengakomodir kebutuhan dari hal sekecil apapun, dengan apapun timnas bisa mempertahankan medali emas.

“Setiap posisi akan bersaing ketat. Tidak ada pemain titipan. Kalau tidak perform, tidak sesuai kebutuhan, ya out. Totalnya 23 pemain yang nanti akan dibawa ke SEA Games,” ujar dia.

Meskipun realistis menghadapi persaingan di Thailand, baik Indra maupun Sumardji sama-sama menargetkan hasil terbaik. “Tentu semua ingin medali emas, tapi yang terpenting adalah bermain maksimal dan membawa nama Indonesia dengan bangga,” kata Indra yang juga diamini Sumardji.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini