

Timnas U17 Indonesia Gagal Melangkah ke Babak 32 Besar Piala Dunia U17
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U17 dipastikan gagal melangkah ke babak 32 besar Piala Dunia U17 yang berlangsung di Doha, Qatar. Pasukan Garuda Muda hanya menempati peringkat ke-10 klasemen tiga terbaik setelah laga penyisihan semua grup rampung pada Selasa, 11 November 2025 waktu setempat.
Sebelumnya, hanya delapan tim dari peringkat ketiga terbaik yang akan lolos bersama juara dan runner-up setiap grup. Delapan tim yang berhasil melangkah adalah Korea Utara, Mesir, Paraguay, Uganda, Maroko, Republik Ceko, Tunisia, dan Meksiko.
Timnas Indonesia memang membutuhkan keajaiban untuk bisa melanjutkan perjalanan mereka. Meski berhasil mengalahkan Honduras dengan skor 2-1 dalam laga terakhir, nasib mereka bergantung pada hasil pertandingan lainnya. Mereka berharap Paraguay di Grup J serta Mali atau Arab Saudi (Grup L) menelan kekalahan dengan margin enam gol atau lebih. Selain itu, Garuda Muda juga berharap Uganda gagal menang atas Prancis pada partai pamungkas Grup K hari Selasa.
Sayangnya, harapan tersebut tidak terwujud. Paraguay berhasil menahan imbang tanpa gol melawan Irlandia. Sementara itu, Mali hanya menang 2-0 atas Arab Saudi. Di Grup K, Uganda mencetak sejarah dengan mengalahkan Prancis 1-0. Hasil ini membuat Indonesia berada di posisi kesepuluh di belakang Arab Saudi yang juga gagal melangkah ke babak sistem gugur.
Kemenangan Pertama dalam Sejarah Timnas U17
Sebelumnya, pelatih Indonesia Nova Arianto mengaku bahwa apa pun hasilnya nanti, anak asuhannya telah memberikan yang terbaik selama Piala Dunia U17. Bahkan, kemenangan atas Honduras menjadi sejarah tersendiri karena menjadi tiga poin pertama Indonesia selama keikutsertaannya di ajang Piala Dunia U17.
“Saya bersyukur bisa mengawal pemain-pemain muda ini menjalani prosesnya di Piala Dunia, dan mereka bisa membuat sejarah baru, bagaimana kita bisa menang di ajang Piala Dunia,” ujar Nova.
Evaluasi Performa Timnas U17
Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menyatakan bahwa PSSI akan tetap melakukan evaluasi terhadap performa Timnas U17. Evaluasi ini bukan dalam artian buruk. Setiap kali turnamen apapun berakhir, tim nasional pasti akan melakukan evaluasi untuk pembenahan atau perbaikan pada turnamen berikutnya.
“Kalau berkaitan dengan evaluasi, setiap selesai turnamen apapun, pasti Coach Nova, pasti pelatih dan tim pelatih itu pasti akan membuat laporan dan itulah yang kita evaluasi. Mana yang sudah bagus ya harus disampaikan, mana yang kurang ya harus disampaikan supaya ada pembenahan,” kata Sumardji.
Secara khusus, Sumardji memberikan pujian kepada Nova beserta tim kepelatihannya setelah memberikan kemenangan pertama di ajang ini dari melawan Honduras dengan skor 2-1. Lebih dari sekadar tiga poin, kemenangan ini juga menorehkan sejarah baru untuk tim Garuda Muda karena menjadi kemenangan satu-satunya Indonesia di semua putaran final Piala Dunia, baik senior maupun kelompok umur.
“Nova sudah sangat luar biasa, perjuangannya dan asistennya, itu yang harus kita apresiasi dan layak lah Nova untuk prestasi yang dia raih sesuai dengan hasil kerja kerasnya sudah sekian tahun ini,” ucap dia.




















































