Ragam Mengapa Kereta Api Tidak Punya Sabuk Pengaman

Mengapa Kereta Api Tidak Punya Sabuk Pengaman

10
0



Penggunaan sabuk pengaman merupakan bagian penting dari keselamatan dalam berbagai moda transportasi. Baik saat mengemudi mobil, menaiki bus, atau terbang dengan pesawat, penumpang diwajibkan memakai sabuk pengaman. Namun, ada satu moda transportasi yang jarang dilengkapi dengan sabuk pengaman, yaitu kereta api. Hal ini terasa mengejutkan mengingat kecepatan maksimum kereta di beberapa wilayah mencapai ratusan kilometer per jam.

Kereta api di Inggris, misalnya, memiliki kecepatan maksimum hingga 299 kilometer per jam, seperti yang dicapai oleh Eurostar di jalur HS1. Di wilayah lain, kecepatannya dibatasi hingga 201 kilometer per jam. Meskipun lebih cepat daripada mobil dan bus, penumpang kereta biasanya tidak menemukan sabuk pengaman di kursi mereka. Pertanyaannya adalah, mengapa demikian?

Penjelasan Ahli Keselamatan Transportasi

Menurut Thomas Barth, seorang ahli keselamatan transportasi, jawaban dasarnya adalah bahwa sabuk pengaman tidak diperlukan kecuali dalam kejadian yang sangat langka. Barth, yang juga mantan penyidik faktor kelangsungan hidup di National Transportation Safety Board, menjelaskan bahwa risiko kecelakaan di kereta lebih rendah karena lingkungan yang terkendali. Kereta beroperasi di rel tetap dengan pengawasan profesional, sehingga lebih aman dibandingkan mobil atau pesawat yang rentan terhadap variabel tak terduga.

“Lingkungan itu begitu aman sehingga risikonya dianggap wajar tanpa ketidaknyamanan sabuk pengaman,” ujarnya.

Perbedaan Dampak Tabrakan

Barth juga menyoroti perbedaan dampak saat tabrakan antara mobil dan kereta. Saat mobil berhenti mendadak karena menabrak dinding, gaya benturan sangat tinggi. Sebaliknya, kereta dengan bobot dan ukuran yang besar menghasilkan gaya benturan rendah saat menabrak objek ringan. Namun, dalam kasus tabrakan depan antar dua kereta, gaya benturan tinggi bisa terjadi, meski hal ini sangat jarang.

Secara keseluruhan, kecelakaan yang melibatkan kereta relatif jarang dibandingkan dengan kendaraan roda empat. Menurut data dari Rail Safety and Standards Board (RSSB), perjalanan kereta lebih dari 20 kali lebih aman daripada perjalanan mobil untuk jarak yang sama. Dibandingkan dengan perjalanan udara, statistik menunjukkan sekitar 20 kematian per miliar perjalanan kereta, sementara untuk penerbangan mencapai 117 kematian per miliar perjalanan.

Desain Interior Kereta Api yang Lebih Aman

Salah satu faktor yang membuat kereta api lebih aman, bahkan tanpa sabuk pengaman, adalah desain interiornya. “Kereta api diwajibkan memenuhi berbagai macam peraturan keselamatan,” kata Barth. Salah satu peraturan tersebut adalah Judul 49 CFR Bagian 238.233, yang diadopsi pada tahun 1999. Peraturan ini pada dasarnya memastikan bahwa interior kereta api dibuat lebih aman dengan geometri dan posisi kursi serta pagar yang baik, yang terkadang bahkan menghilangkan kebutuhan akan bantalan tambahan.

Perancang harus menyeimbangkan desain dengan persyaratan lain. Barth mencontohkan, misalnya, gerbong kereta bawah tanah juga harus sangat tahan lama dan tahan kerusakan, dibandingkan dengan kereta jarak jauh. Karena tidak ada moda transportasi yang benar-benar aman, desain dan regulasi untuk berbagai moda transportasi telah dikembangkan untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima.



Putri Az zahra Suherman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini