
Kegiatan Reses III DPRD Kota Bekasi: Menyerap Aspirasi Warga dan Mendorong Pelatihan UMKM
Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Kamil Syaikhu, menggelar kegiatan Reses III tahun 2025 di RW 08 Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memperkuat hubungan antara wakil rakyat dengan warga setempat.
Dalam acara tersebut, Kamil menyampaikan bahwa dirinya menerima berbagai masukan dari warga, termasuk permintaan pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi pensiunan dan anak muda. Ia menjelaskan bahwa aspirasi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, seperti infrastruktur, pelatihan dai, hingga pelatihan keterampilan yang bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
“Banyak aspirasi saya serap, mulai dari infrastruktur, pelatihan dai, hingga pelatihan UMKM dan keterampilan bagi anak muda serta pensiunan,” ujar Kamil dalam kesempatan tersebut.
Kamil menilai bahwa pelatihan UMKM sangat penting karena dapat menjadi solusi dalam menghadapi kesulitan ekonomi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya pelatihan tersebut, masyarakat tidak hanya diberi bantuan sementara, tetapi juga diberi kemampuan untuk mencari nafkah secara mandiri.
“Masyarakat seakan diberi kail, bukan ikan. Dengan pelatihan ini, mereka bisa mencari nafkah dan terhindar dari kesulitan ekonomi,” jelasnya.
Ia berharap agar pelatihan tersebut dapat diselenggarakan secara merata di seluruh wilayah Kota Bekasi, tidak hanya di Bekasi Utara. Kamil menuturkan bahwa saat ini sudah ada beberapa program pelatihan yang dilaksanakan, seperti pembuatan kue, servis AC, dan lainnya.
“Semoga ke depan bisa terealisasi lebih luas. Di beberapa titik sudah ada pelatihan pembuatan kue, servis AC, dan sebagainya,” tambahnya.
Tujuan dan Manfaat dari Kegiatan Reses
Kegiatan Reses III tahun 2025 yang dilakukan oleh DPRD Kota Bekasi periode 2024–2029 berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini dilakukan di setiap daerah pemilihan (dapil) untuk menyerap aspirasi warga, mempererat silaturahmi, dan menyampaikan capaian kinerja dewan.
Hasil dari kegiatan reses akan dirumuskan dalam pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Bekasi yang akan dibahas bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sebagai dasar penyusunan kebijakan dan program pembangunan mendatang.
Beberapa hal yang menjadi fokus dalam kegiatan ini antara lain:
- Penyampaian aspirasi masyarakat tentang berbagai isu yang dihadapi
- Penguatan hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat
- Penyusunan rencana pembangunan berdasarkan masukan dari warga
Kamil juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Ia berharap agar warga terus memberikan masukan yang konstruktif agar program-program yang dijalankan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Program Pelatihan UMKM yang Sudah Ada
Beberapa program pelatihan UMKM sudah dijalankan di berbagai wilayah Kota Bekasi. Contohnya adalah pelatihan pembuatan kue dan servis AC. Kamil menilai bahwa program-program ini merupakan langkah awal yang baik dalam membantu masyarakat meningkatkan keterampilan dan ekonomi.
Ia berharap agar program pelatihan ini dapat diperluas dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga lebih banyak lagi warga yang bisa memanfaatkannya. Selain itu, ia juga berencana untuk mengajak pihak-pihak terkait, seperti dinas terkait dan lembaga pelatihan, untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan program ini.
Dengan adanya pelatihan UMKM, diharapkan masyarakat bisa lebih mandiri dan mampu menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Kamil menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pemerintah.
Kesimpulan
Kegiatan Reses III tahun 2025 yang dilakukan oleh DPRD Kota Bekasi tidak hanya bertujuan untuk menyerap aspirasi warga, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara wakil rakyat dan masyarakat. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan UMKM yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga bisa memiliki keterampilan yang bermanfaat dan mampu mencari nafkah secara mandiri. Kamil menegaskan bahwa program pelatihan ini harus diselenggarakan secara merata di seluruh wilayah Kota Bekasi agar semua warga bisa memanfaatkannya.




















































