Pelatih Baru PSM Makassar Tampil Sempurna di Laga Perdana
PSM Makassar akhirnya memiliki pelatih baru yang siap memimpin tim dalam kompetisi Super League 2024-2026. Tomas Trucha, pelatih asal Republik Ceko, resmi menjabat sebagai pelatih kepala setelah sebelumnya Bernardo Tavares mengundurkan diri. Debut Tomas Trucha bersama PSM Makassar berlangsung pada laga pekan ke-12 melawan Dewa United di Banten International Stadium, Minggu (9/11). Hasil yang diperoleh sangat memuaskan, karena PSM Makassar berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 1 – 0.
Gol tunggal kemenangan PSM Makassar dicetak oleh Abu Kamara pada menit ke-32. Kemenangan ini menjadi angin segar bagi tim yang sempat terpuruk setelah kepergian pelatih lama. Berikut beberapa fakta menarik yang muncul dari kemenangan ini:
Debut Sempurna Tomas Trucha
Tomas Trucha berhasil membuktikan bahwa ia mampu menjawab tantangan sebagai pelatih kepala PSM Makassar yang baru. Ia ditunjuk sebagai pengganti Bernardo Tavares, yang mundur di tengah kompetisi Super League 2025-2026. Meskipun tugasnya cukup berat, Tomas Trucha mampu menghadapi masa transisi dengan baik.
Pada laga debutnya melawan Dewa United, ia berhasil memimpin PSM Makassar meraih kemenangan tipis 1 – 0. Kemenangan ini juga diberikan untuk seluruh suporter PSM Makassar, yang telah memberikan dukungan penuh kepada tim.
Kemenangan Perdana di Laga Away
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi PSM Makassar dalam laga away di Super League 2025-2026. Sebelumnya, dalam 11 pertandingan sebelumnya, PSM Makassar tidak pernah meraih kemenangan saat bermain di luar kandang. Kemenangan ini tentu saja meningkatkan moral pemain yang sebelumnya puasa kemenangan.
Terakhir kali PSM Makassar meraih kemenangan adalah saat melawan Persija Jakarta di kandang sendiri. Dengan kemenangan ini, para pemain kembali percaya diri dan siap menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
PSM Makassar Bermain Progresif
Tomas Trucha memenuhi janjinya untuk membawa PSM Makassar tampil dengan wajah baru. Tim yang sebelumnya lebih mengandalkan permainan counter attack, kini mulai menunjukkan gaya bermain yang lebih progresif.
Dalam laga melawan Dewa United, PSM Makassar tidak lagi mengandalkan permainan bertahan. Mereka berani meladeni permainan terbuka lawan meskipun Dewa United unggul dalam ball possession. Meski demikian, PSM Makassar mampu mempertahankan kontrol permainan dengan presentasi 44 persen berbanding 56 persen milik Dewa United.
Perubahan strategi ini menunjukkan bahwa PSM Makassar siap beradaptasi dengan gaya bermain yang lebih modern dan dinamis. Dengan begitu, tim akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan di kompetisi musim depan.
