Kebakaran Besar Menghanguskan 18 Kios Kayu di Bandung
Pada malam hari tanggal 11 November 2025, sebanyak 18 kios pedagang kayu di Jalan Terusan Pasirkoja, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, kembali terbakar. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan membuat langit kawasan tersebut tampak merah menyala. Warga sekitar langsung panik dan menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung melalui nomor darurat.
Petugas Mengerahkan 16 Unit Mobil Pemadam
Kabid Pemadaman DPMKP Kota Bandung, Leonard, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengerahkan tim dari UPT Selatan setelah menerima laporan kebakaran dari warga. Menurut informasi yang diperoleh, api awalnya berasal dari sebuah jongko milik Cepi dan kemudian menyebar ke kios palet di sebelah kirinya dan kanannya.
“Keterangan dari warga bernama Asep menyebutkan api sudah besar dari jongko milik Cepi, lalu merambat ke kios palet di kiri dan kanannya,” ujar Leonard.
Dari hasil pendataan sementara, diketahui bahwa 18 kios kayu dengan luas area sekitar 120 meter persegi terbakar habis. Sebagian besar kios dalam keadaan kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Untuk memadamkan api dan mencegahnya meluas ke area sekitar, pihak DPMKP menerjunkan 16 unit mobil pemadam.
Material Kayu Memperparah Kebakaran
Menurut Leonard, seluruh kios yang terbakar sebagian besar menjual kayu palet. Material kayu yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan sulit dikendalikan. Dia menjelaskan, kondisi material yang mudah terbakar menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan.
Petugas masih melakukan penyekatan dan pendinginan di titik-titik yang berpotensi memunculkan kembali api. Sementara itu, nilai kerugian masih dalam proses pendataan.
Kebakaran Serupa Pernah Terjadi di Lokasi yang Sama
Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di kawasan Sukahaji. Sebelumnya, pada Selasa (28/10/2025), kebakaran juga melanda lokasi yang sama dan menghanguskan 12 kios pedagang kayu. Penyebab pasti kebakaran kali ini masih diselidiki oleh petugas gabungan dari DPMKP dan kepolisian setempat. Namun dugaan sementara, api berasal dari korsleting atau aktivitas warga yang meninggalkan sumber api terbuka.
