Ragam Pemilik Sanggar Rumah Seni Ajak Generasi Muda Melestarikan Tari Tradisional

Pemilik Sanggar Rumah Seni Ajak Generasi Muda Melestarikan Tari Tradisional

19
0

Minat Anak Muda terhadap Tari Tradisional di Lampung

I Made Andi Setiawan, seorang pemilik sanggar seni yang dikenal dengan nama Rumah Seni, menyatakan bahwa minat anak muda di Lampung terhadap tari tradisional cukup besar. Namun, jumlah peminat tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah anak muda secara keseluruhan.

Menurut I Made, salah satu cara untuk meningkatkan minat anak muda terhadap tari tradisional adalah dengan mengemasnya menggunakan pendekatan modern. Hal ini bertujuan agar tarian tradisional tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.

Faktor Penyebab Kurangnya Minat Anak Muda

Banyak faktor yang membuat anak muda sekarang kurang tertarik untuk bergabung dalam sanggar tari tradisional. Salah satunya adalah kurangnya eksposur di media. Anak muda lebih banyak terpapar pada budaya populer dan tarian modern yang sering muncul di media sosial.

“Anak muda lebih mengenal dan menyukai tarian modern karena pengaruh budaya luar dan dominasi tarian modern di media sosial,” ujarnya. Menurutnya, banyak anak muda yang menganggap tari tradisional sebagai sesuatu yang sulit dan tidak relevan dengan kehidupan modern. Akibatnya, mereka lebih memilih aktivitas lain yang dianggap lebih menarik dan mudah.

Cara Meningkatkan Minat Anak Muda

Untuk mengatasi masalah ini, I Made menyarankan beberapa strategi. Pertama, menggabungkan elemen tari tradisional dengan musik atau visual modern agar tarian tersebut lebih menarik dan relevan dengan kehidupan anak muda saat ini.

Kedua, memanfaatkan media sosial untuk membuat konten yang menarik dan interaktif tentang tari tradisional. Dengan demikian, minat anak muda terhadap tarian tradisional dapat meningkat secara signifikan.

Peran Anak Muda dalam Melestarikan Budaya

I Made juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam melestarikan tarian tradisional. Sebagai generasi penerus, anak muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melanjutkan warisan budaya Indonesia.

“Mempelajari dan menguasai tarian tradisional, mereka dapat melestarikan budaya tersebut untuk generasi mendatang,” ujarnya. Selain itu, anak muda juga bisa menjadi promotor dengan cara mempromosikan tarian tradisional melalui media sosial atau acara budaya.

Dengan demikian, anak muda dapat menjadi contoh bagi generasi lainnya dalam melestarikan tarian tradisional. “Jadilah bagian dari sejarah dengan mempelajari dan melestarikan tarian tradisional, jangan biarkan warisan budaya kita terlupakan,” katanya.

Kiprah Sanggar Tari di Berbagai Daerah

Sanggar tari milik I Made sudah tampil di beberapa kabupaten dan kota di Lampung, seperti Bandar Lampung, Tulangbawang, Tanggamus, Tulangbawang Barat, Pesawaran, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan. Selain itu, sanggar ini juga pernah tampil di Jakarta dalam acara hari anggaran Kementerian Keuangan tahun 2024.

Ajakan untuk Bergabung

I Made mengajak anak muda untuk bergabung dengan sanggar tari tradisional. “Tarian tradisional bukan hanya untuk generasi tua, tapi juga untuk kamu yang muda. Ayo bergabung, gali kreativitasmu, dan lestarikan budaya kita bersama-sama,” ajaknya.

Dengan partisipasi aktif dari anak muda, tarian tradisional dapat tetap hidup dan berkembang di tengah dinamika budaya modern.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini