
Pada turnamen Korea Masters 2025, pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin, gagal meraih gelar juara. Mereka kalah dari pasangan asal Korea Selatan, Lee Jong-min dan Wang Chan, dalam pertandingan yang berlangsung di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan City, pada Minggu (9/11/2025). Pertandingan ini berakhir dengan skor akhir 16-21, 21-16, 21-6.
Raymond/Nikolaus, yang merupakan unggulan keenam, harus mengakui keunggulan lawannya meskipun mereka berada di peringkat ke-37 dunia. Sementara itu, Lee/Wang masih berada di peringkat 234 dunia karena baru saja dipasangkan. Meski demikian, mereka mampu memberikan perlawanan yang cukup ketat selama pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi sejak awal gim pertama. Raymond/Nikolaus sempat tertinggal lebih dulu, namun berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Lee/Wang tampil agresif, terutama Wang yang terus memberikan smes keras untuk memimpin 4-2. Kesalahan beruntun dari Wang membantu wakil Indonesia menyamakan kedudukan dan memimpin 5-4. Raymond/Nikolaus kemudian menjauh menjadi 8-5.
Lee/Wang berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi kesalahan dari lawan mempermudah laju Raymond/Nikolaus hingga mencapai interval dengan skor 11-7. Di babak kedua, Lee/Wang mendekat dengan skor 9-11 setelah bermain lebih sabar. Mereka terus menempel poin Raymond/Nikolaus hingga mencapai 11-12. Namun, Raymond/Nikolaus mampu menjaga keunggulan mereka hingga akhir gim pertama dengan skor 13-11.
Gim kedua berjalan sangat sengit. Lee/Wang menipiskan jarak menjadi 14-12, namun Raymond/Nikolaus kembali menjauh setelah pukulan tipis di net membuat Lee melakukan kesalahan. Skor pun berubah menjadi 16-13. Reli panjang dan pertahanan kuat Raymond/Nikolaus membuat mereka melebarkan jarak menjadi 19-14. Lee/Wang mencoba mengejar, tetapi Raymond/Nikolaus berhasil mengunci game ini dengan skor 21-16.
Kondisi Memanas di Gim Ketiga
Di gim ketiga, Raymond/Nikolaus awalnya memimpin 2-1 setelah sebelumnya tertinggal di awal gim pertama. Lee/Wang kemudian menyamakan skor menjadi 2-2. Meski begitu, Raymond/Nikolaus terus memberikan serangan yang sulit dihadapi, sehingga membuat Lee/Wang terus berjuang. Skor terus bergulir hingga Raymond/Nikolaus unggul 4-2.
Lee/Wang terus menekan dan berhasil menyamakan skor menjadi 3-4. Pukulan Nikolaus yang menyangkut di net memicu kesalahan dan membuat skor kembali imbang. Meski begitu, Lee/Wang tidak kalah garang dan mampu mengambil alih keunggulan menjadi 6-5. Raymond/Nikolaus berusaha membalikkan situasi, tetapi Lee/Wang tetap mempertahankan keunggulan mereka hingga interval dengan skor 11-9.
Setelah interval, Lee/Wang terus memperkuat permainan mereka. Mereka berhasil menjaga keunggulan hingga mencapai skor 12-9. Raymond/Nikolaus berusaha mengejar, tetapi Lee/Wang terus tampil impresif dan memperlebar jarak menjadi 14-11. Pukulan Lee yang melebar memicu Raymond/Nikolaus menyamakan skor menjadi 14-14. Namun, Lee/Wang kembali menjauh setelah mencetak dua poin beruntun. Skor akhirnya menjadi 18-15, dan Raymond/Nikolaus tidak mampu bangkit lagi. Lee/Wang mencetak game point dengan skor 20-16, memaksa pertandingan masuk rubber game.
Rubber Game yang Menentukan
Di rubber game, Lee/Wang tampil percaya diri sejak awal. Mereka langsung mencetak empat poin beruntun, membuat Raymond/Nikolaus tertinggal 1-4. Lee/Wang semakin leluasa dan unggul jauh 6-1. Smes Nikolaus memecah kebuntuan, membuat wakil Indonesia menambah angka menjadi 2-6.
Namun, Raymond/Nikolaus tidak bisa bangkit. Mereka terus tertinggal jauh hingga skor menjadi 2-11. Setelah interval, Lee/Wang terus mendominasi dengan skor 14-2. Meski Raymond/Nikolaus memberikan perlawanan, mereka tidak mampu menyamakan kedudukan. Akhirnya, Lee/Wang memenangkan rubber game dengan skor 16-21, 21-16, 21-6.




















































